Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Menjamin Pendidikan Anak Korban Kanjuruhan Sampai SMA

Saya juga minta Pak RT dan Pak RW untuk mengawasi dua anak almarhum, kata Wali Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji (kiri) tengah melayat ke rumah almarhum Andi Setiawan, korban meninggal tragedi Kanjuruhan, di Jl Kol Sugiono, Kota Malang, Selasa (18/10/2022)./Istimewa
Wali Kota Malang, Sutiaji (kiri) tengah melayat ke rumah almarhum Andi Setiawan, korban meninggal tragedi Kanjuruhan, di Jl Kol Sugiono, Kota Malang, Selasa (18/10/2022)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Pemerintah menjamin keberlangsungan pendidikan anak almarhum Andi Setiawan, korban meninggal dari tragedi Kanjuruhan sampai SMA.

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan almarhum mempunyai dua anak dan telah berpisah dengan istrinya. Anak dan almarhum tinggal bersama ayah Andi di Jl. Kol Sugiono IIIC, Kel. Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

“Nanti datanya kami connect-kan dengan Pemprov Jatim. Saya juga minta Pak RT dan Pak RW untuk mengawasi dua anak almarhum,” katanya saat melayat almarhum Andi, Selasa (18/10/2022).

Dia meyakinkan, bantuan pada korban tragedi Kanjuruhan telah disalurkan. Oleh karena itulah, dia mengajak dinas terkait seperti Dinkes, Dinsos, dan BPBD, untuk mencatat korban.

Validasi itu penting untuk memberikan bantuan pada korban. Data warga yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan asal Kota Malang, sebanyak 31 orang, seluruh korban sakit 150, sedangkan yang dirujuk 115 orang, dan khusus untuk warga Kota Malang sebanyak 50 orang.

“Validasi data untuk penyaluran bantuan,” katanya.

Terkait dengan keinginan FC Arema yang menjadikan home base Arema di Stadion Gajayana, dia mempersilakan. Dirinya akan ketemu dengan manajemen terkait masalah tersebut. Namun, jika Stadion Gajayana akan digunakan untuk home base Arema maka harus ada audit terlebih dulu dari pemerintah. Intinya, apakah stadion tersebut layak dan bisa digunakan untuk pertandingan yang besar agar peristiwa seperti di Kanjuruhan tidak terulang.

“Kelihatannya yang jelas kurang, lampu. Pencahayaannya tidak sempurna, ada bayangan,” katanya.

Seperti diketahui, korban meninggal dunia akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur bertambah satu orang, sehingga secara keseluruhan menjadi 133 orang.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar dr Kohar Hari Santoso di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022) mengatakan bahwa korban mengalami penurunan kesadaran dan kondisi sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.20 WIB.

"Ada satu lagi korban dari tragedi Kanjuruhan yang sudah kami rawat sejak hari kejadian. Tadi ada penurunan kesadaran dan kondisi. Kami sudah coba perbaiki, tapi terakhir pukul 13.20 WIB kami nyatakan sudah meninggal," kata Kohar.

Korban meninggal dunia usai dirawat di RSUD Saiful Anwar sejak 2 Oktober 2022 tersebut, bernama Andi Setiawan (33 tahun), warga Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper