Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) bekerja sama dengan PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) akan mempercepat proses digitalisasi data dan dokumen dalam proses bongkar muat di pelabuhan.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra mengatakan di era seperta saat ini proses digitalisasi perlu dilakukan untuk membantu memenuhi target arus peti kemas tahun ini sebanyak 11.641.285 TEUs.
"Kami optimistis target ini dapat tercapai seiring pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas," katanya dalam rilis, Senin (10/10/2022).
Dia menjelaskan, pembenahan yang dilakukan perseroan meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses yang akan di lakukan melalui kerja sama dengan SPIL.
Diharapkan, berharap dengan adanya digitalisasi yang semakin meluas dalam setiap proses, maka pertumbuhan akan diiringi dengan peningkatan efisiensi administrasi dan operasional.
“Digitalisasi yang terukur dan terstruktur dapat mempercepat pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan, diharapkan dengan adanya inovasi ini mampu mengurangi waktu sandar kapal di pelabuhan dan mempercepat pergerakan kargo,” jelasnya.
Baca Juga
Direksi SPIL Bambang Gunawan menjelaskan SPIL memiliki sejarah dalam mempelopori digitalisasi di bidang shipping dan logistik Indonesia. Sejak 2017, SPIL sudah aktif mengembangkan aplikasi mySPIL untuk semakin memudahkan pelanggan-pelanggannya.
"Aplikasi mySPIL yang sudah tersedia di Playstore dan Appstore ini adalah aplikasi mobile pertama dalam industri shipping dan logistik di Indonesia," jelasnya.
Dia menjelaskan, melalui sistem Application Programming Interface (API) yang terintergrasi antara Pelindo dan SPIL, data yang didapatkan akan di-push secara real time ke sistem untuk memudahkan tim operasional memantau proses bongkar-muat, receiving, dan delivery.
“Selain itu data e-DO (Electronic Delivery Order) juga dapat langsung di-push secara bersamaan ke terminal Pelindo sehingga hal ini memudahkan proses pengambilan kontainer khususnya untuk cabang yang berada di luar area Surabaya dan Jakarta,” katanya.
Bambang menambahkan, melalui kerja sama ini, SPIL menjadi perusahaan pelayaran pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan Pelindo dalam menerapkan sistem API dalam proses bongkar muat di pelabuhan.
"Kolaborasi ini sudah diterapkan di terminal yang dikelola Pelindo di antaranya di Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Makasar, Batam dan 8 kota lainnya," imbuhnya.