Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berkolaborasi dengan Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) telah melaksanakan cleaning insulator menggunakan metode online washer pada PLTU Paiton Unit 8 guna menjaga keandalan sistem kelistrikan di Bali.
General Manager PLN UIT JBM Didik F. Dakhlan mengatakan upaya pekerjaan cleaning insulator dengan metode baru pada sistem 500 kV di PLTU Paiton ini dilakukan agar pasokan listrik untuk kebutuhan perhelatan KTT G20 di Bali pada November mendatang dapat tersalurkan dengan lancar.
“Kegiatan G20 sudah semakin dekat, kami terus meningkatkan keandalan sistem agar penyaluran pasokan listrik dari pembangkit Paiton ke GISTET Paiton tidak mengalami kendala,” ujarnya, Kamis (22/9/2022).
Dia menjelaskan penggunaan metode online washer ini merupakan hal yang baru dan pertama kali dilaksanakan oleh UIT JBM pada sistem 500 kV, sehingga dalam pelaksanaannya UIT JBM dibantu oleh UIT JBT yang lebih berpengalaman.
“Metode ini dilakukan dengan kondisi bertegangan tanpa membutuhkan pemadaman listrik. Peralatan ini bekerja dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi yang memiliki konduktivitas rendah yakni di bawah 400 μS, untuk menghilangkan polutan pada permukaan peralatan instalasi listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi,” jelasnya.
Didik menambahkan, Paiton sendiri merupakan suplai utama listrik ke Pulau Bali. Untuk itu potensi gangguan sekecil apapun harus segera dimitigasi dan ditindaklanjuti untuk memastikan keandalan sistem dalam rangka kesiapan event G20 tetap terjaga.
Menurut General Manager PLN UIT JBT Tejo Wihardoyono, pemanfaatan dari teknologi online washer dalam pelaksanaan cleaning insulator dapat memberi benefit lebih pada perusahaan karena pekerjaan dapat dilakukan dengan kondisi bertegangan tanpa perlu melakukan pemadaman listrik.
“Efisiensi dari biaya energi tidak terserap dan biaya stop-strart pembangkit dapat dicapai ketika pekerjaan cleaning insulator dilakukan dengan metode ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
