Bisnis.com, SURABAYA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bersama PT United Motors Centre (UMC) dan PT Sejahtera Buana Trada (SBT) selaku main diler mobil Suzuki wilayah Jatim meluncurkan Ertiga hybrid yakni segmen kendaraan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) hybrid di Surabaya pada 15 Juni 2022.
Sales and Marketing Director UMC, Fredy Teguh mengatakan mobil Ertiga selama ini telah memiliki pasar yang kuat di Jatim, dengan rerata penjualan mobil LMPV mencapai 270 - 300 unit per bulan.
“Kami meyakini dengan kehadiran All New Ertiga hybrid ini bisa lebih mendongkrak penjualan LMPV Suzuki. Hingga saat ini, di Jatim sudah ada sebanyak 274 unit Ertiga hybrid yang telah dipesan konsumen,” ujarnya dalam peluncuran All New Ertiga Hybrid, Rabu (15/6/2022).
National Dealer Sales 4W Suzuki Indonesia, Reza Ramadhanov mengatakan, penjualan All New Ertiga tahun ini ditargetkan bisa mencapai 18.000 unit, dengan pertumbuhan market share bisa menjadi 16 persen.
“Untuk itu kehadiran Ertiga hybrid ini diharapkan bisa menggenjot kinerja penjualan LMPV sebanyak 50 persen,” ujarnya.
Menurutnya, Suzuki sangat optimistis dengan kehadiran LMPV hybrid, sebab saat ini perubahan teknologi telah membawa kendaraan hadir dengan tenaga listrik. Hanya saja, terkadang konsumen masih ragu dengan harga kendaraan roda Empat bertenaga listrik.
“Masyarakat punya preferensi beragam, dari mulai mobil konvensional hingga hybrid. Karena itu, pilihan yang lebih beragam pasti membuat porsi kue penjualan LMPV mereka lebih banyak. Masyarakat pun bisa mengenal teknologi listrik di kendaraan roda empat dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.
Managing Director Suzuki Indonesia, Ryohei Matsushita menambahkan, kehadiran Ertiga hybrid ini juga menjadi langkah Suzuki untuk menuju kendaraan elektrifikasi. Apalagi penggunaan mobil hybrid akan lebih menghemat konsumsi bahan bakar sebab baterai yang disematkan dapat membantu kinerja mesin saat dibutuhkan.
“Masa depan mobil listrik memang akan tiba di Indonesia, jadi mobil hybrid merupakan langkah transisi yang tepat mengingat infrastruktur kendaraan listrik masih belum mencapai tahap ideal,” ujarnya.