Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang belum menemukan adanya kasus hepatitis akut di kota tersebut, namun tetap perlu mewaspadai agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, terutama kegiatan belajar-mengajar secara luring.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan adanya kasus hepatitis akut di daerah lain tidak perlu menjadikan masyarakat takut yang berlebihan. Namun masyarakat tetap perlu waspada sehingga kasus tersebut dapat dimitigasi dan tidak sampai mengganggu aktivitas pendidikan, terutama kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) luring.
“Perlu ada literasi soal hepatitis akut,” katanya, Senin (16/5/2022).
Baca Juga
Dia meyakinkan, berdasarkan evaluasi, maka PTM lebih efektif dibandingkan secara daring.
Indikator sederhana dapat diketahui dari rapor siswa. Hasil rapor siswa saat melakukan pembelajaran daring menurun bila dibandingkan rapor saat pembelajaran masih dilakukan luring atau sebelum adanya pandemi Covid-19.
Oleh karena itulah, dia meminta Dinas Kesehatan, agar terus melakukan mitigasi terkait PTM luring. Vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak sempat mengalami keterlambatan karena menunggu terpenuhi tahap kedua. (K24)