Bisnis.com, SURABAYA — PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X membentuk dua klaster pabrik gula (PG) sebagai salah satu upaya memastikan distribusi pasokan bahan baku tebu (BBT) dapat berjalan lancar dan efisien.
Direktur PTPN X, Tuhu Bangun menjelaskan 2 klaster tersebut yakni klaster Delta yang terdiri dari PG Kremboong Sidoarjo, PG Gempolkrep Mojokerto, PG Djombang Baru, dan PG Tjoekir Jombang.
Sedangkan klaster Dhoho yakni PG Lestari Nganjuk, PG Meritjan, PG Pesantren Baru, PG Ngadiredjo Kediri, dan PG Modjopanggoong Tulungagung.
“Pembentukan kluster ini bertujuan untuk memastikan pasok bahan baku tebu ke pabrik gula PTPN X aman, serta untuk memitigasi jarak antar pabrik gula sesaudara yang berdekatan,” jelasnya, Jumat (8/4/2022).
Dia mengatakan tahun ini klaster Delta ditargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 1,7 juta ton, dan mampu memproduksi gula sebanyak 72.899 ton. Sedangkan klaster Dhoho ditargetkan bisa menggiling tebu sejumlah 2,5 juta ton dengan menghasillkan produksi gula milik sebanyak 146.305 ton.
“Mulai April ini kami terus mematangkan persiapan gilingnya melalui metode pengklasteran agar pasokan tebu ke seluruh PG kami lancar, dan mempersiapkan BBT yang akan digiling dengan rendemen tetap pada angka yang optimal,” imbuhnya.
Baca Juga
Tuhu menambahkan, PTPN X juga terus memperluas lahan tebu sendiri (TS) sebagai upaya menjaga dan meningkatkan pasokan bahan baku tebu, termasuk melakukan pengamanan Tebu Asli Daerah (TAD).
“Kami juga berupaya melakukan peningkatan protas tebu dan rendemen melalui bantuan subsidi bibit dan pupuk,” imbuhnya.