Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Khofifah Usulkan Sentra Batik Candi Madiun Jadi Desa Devisa, Ini Alasannya

Sentra batik 'Oemah Batik Candi' yang berlokasi di Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun diusulkan menjadi desa devisa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi sentra batik di Madiun/Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi sentra batik di Madiun/Istimewa

Bisnis.com, MADIUN - Sentra batik 'Oemah Batik Candi' yang berlokasi di Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun menarik perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pasalnya, sentra batik di lokasi tersebut konsisten dengan karya produk batik tulisnya.

"Saya tadi tanya apakah ini batik tulis saja atau juga dengan cap. Ternyata batik tulis saja. Tentu ini suatu hal yang konsisten dan tidak banyak yang melakukan," ujar Gubernur Khofifah seperti dikutip Bisnis dari laman kominfo.jatimprov.go.id, Kamis (17/2/2022).

Dengan keunikan dan potensi yang ada di sentra tersebut, ia akan mengusulkannya menjadi desa devisa ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Sebab, ia menilai Oemah Batik Candi memenuhi persyaratan yakni, produk milik sendiri bukan karya orang lain yang diperjualbelikan. Lalu memiliki keunikan, punya pasar ekspor, dan dilakukan banyak orang di satu desa yang didukung kelembagaan kelompok.

Untuk lebih mengembangkan potensi itu, ia minta setiap batik yang diproduksi dilengkapi dengan cerita filosofi. Hal tersebut dimaksudkan agar memperkuat produk batik itu sendiri.

Ia juga menyarankan, agar sentra batik setempat melibatkan kaum difabel untuk ikut membatik, sehingga lebih banyak warga desa setempat yang diberdayakan sehingga meningkat kesejahteraannya.

Pemprov saat ini, sedang mencari untuk menemukan desa-desa di Jatim yang memiliki potensial untuk dijadikan desa devisa.

"Kami turun ke desa-desa yang memiliki potensi untuk melakukan asesmen sendiri. Nantinya, yang menentukan lolos menjadi desa devisa adalah LPEI," kata dia.

Gubernur menyebutkan, LPEI memberikan kuota sebanyak 15 desa untuk dijadikan desa devisa pada 2022 ini. Namun, pihaknya berharap angka itu bisa dikembangkan lagi menjadi 20 desa.

"Setelah desa usulan menjadi desa devisa, LPEI akan membantu desainernya, dibantu pembiayaannya, dan dibantu akses pasarnya. Jika sudah masuk katalog LPEI, saya harap bisa mempercepat pengembangannya," katanya.

Sementara itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami menyampaikan ucapan terima kasih yang telah memilih Oemah Batik Candi di Desa Candimulyo untuk diusulkan menjadi desa devisa.

"Pastinya memberikan semangat baru untuk para perajin batik dan UMKM yang ada di Kabupaten Madiun," kata Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Ahmad Dawami.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler