Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) tahun ini menargetkan kinerja arus peti kemas bisa mencapai 11.641.285 TEUs seiring dengan sejumlah upaya pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas (TPK).
Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra menjelaskan sejumlah pembenahan yang dilakukan perseoran di antaranya seperti standardisasi dan digitalisasi bisnis proses, peningkatan kompetensi bagi pekerja dan juga Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal.
“Perseroan sendiri tahun ini akan mulai mengelola dan mengoperasikan 15 terminal peti kemas dan 6 anak perusahaan secara bertahap. Pada 1 Januari lalu, kami juga secara resmi melakukan pengoperasian TPK Nilam di Surabaya,” katanya, Rabu (2/2/2022).
Selain itu, lanjutnya, pada 3 Januari 2022, perseroan telah menerima pelimpahan saham atas 6 anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Kemudian pada 1 Februari 2022, SPTP akan kembali mengoperasikan tiga terminal yakni TPK Belawan, TPK Banjarmasin, dan TPK Semarang.
"Standardisasi yang kami lakukan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas yang selanjutnya akan berdampak pada jumlah kunjungan kapal ke terminal, dengan demikian arus peti kemas juga akan meningkat,” imbuhnya.
Adapun pada tahun lalu, SPTP mencatatkan pertumbuhan arus peti kemas yang cukup signifikan. Tercatat pada 2021 arus peti kemas terelaisasi sebanyak 10.973.567 TEUs atau meningkat dibandingkan arus peti kemas 2020 yakni 10.208.492 TEUs.
Baca Juga
Arus peti kemas tersebut merupakan arus konsolidasi dari 15 terminal peti kemas dan 6 anak perusahaan di bawah pengelolaan perseroan. Sebanyak 15 terminal tersebut di antaranya TPK Belawan, TPK Perawang, TPK Semarang, TPK Nilam (Surabaya), TPK Banjarmasin. Selanjutnya TPK Tarakan, TPK Pantoloan, TPK Bitung, TPK Kendari, Makassar New Port, TPK Makassar, TPK Kupang, TPK Ambon, TPK Sorong, dan TPK Jayapura.
Sementara 6 anak perusahaan yakni PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), PT IPC Terminal Peti Kemas, PT Terminal Teluk Lamong (TTL), PT Kaltim Kariangau Terminal dan PT Prima Terminal Petikemas.