Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkumpulan Pariwisata Halal di Jatim Meyakini Kinerja Perhotelan Tumbuh Lebih Baik

Pergerakan kinerja sektor perhotelan ini salah satunya didorong oleh kondisi pandemi yang berangsur menurun, meskipun terdapat varian baru Omicron yang terus diantisipasi penyebarannya.
Ilustrasi perhotelan di Surabaya./Ist
Ilustrasi perhotelan di Surabaya./Ist

Bisnis.com, SURABAYA — Kalangan pengusaha hotel dan pariwisata halal di Jawa Timur meyakini kinerja perhotelan tahun ini akan bertumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan laju penularan Covid-19.

Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Jatim, Mochamad Soleh mengatakan kinerja perhotelan mulai menunjukkan kebangkitannya sejak akhir tahun lalu dengan tren hunian yang mampu mencapai 50 - 90 persen pada November - Desember 2021.

“Industri perhotelan di Jatim sudah mulai bangkit, hal ini bisa dilihat dari rata-rata tingkat hunian hotel pada November - Desember lalu yang mencapai 50 persen. Bahkan di beberapa daerah terutama yang berbasis wisata sudah mampu mencapai okupansi 80 - 90 persen,” jelasnya, Senin (31//1/2022).

Menurutnya, pergerakan kinerja sektor perhotelan ini salah satunya didorong oleh kondisi pandemi yang berangsur menurun, meskipun terdapat varian baru Omicron yang terus diantisipasi penyebarannya.

“Program vaksinasi yang terus digencarkan pemerintah telah meningkatkan optimisme pengusaha hotel di Jatim tahun ini. Salah satunya Namira Syariah Hotel Surabaya (NSHS) yang baru saja kami lakukan rebranding pada 28 Januari lalu,” katanya.

Untuk awal tahun ini, lanjut Soleh, pihaknya memperkirakan tingkat okupansi hotel di Jatim pada Februari 2022 akan sedikit meningkat rata-rata menjadi sekitar 30 persenan. Sedangkan di Januari 2022 memang masih rendah lantaran siklus bisnis pada awal tahun cenderung lebih rendah.

“Jadi di Januari ini okupansi rendah bukan karena faktor Covid-19, tetapi memang siklus bisnis perhotelan, setelah di akhir tahun banyak orang berlibur, dan Januari kembali pada aktivitas harian,” imbuhnya.

Direktur PT Griya Lestari Hotel, sekaligus owner Namira Hotel, Ramzi M Bawazir menambahkan tren okupansi hotel berlabel Namira saat ini sudah menunjukkan tren positif. Saat ini Namira Hotel terdapat di Surabaya dan Pekalongan. Ke depan rencananya, akan membuka kembali di Balikpapan dan Lombok.

“Dengan kondisi yang semakin positif ini, kami pun terus berencana mengembangkan Namira Hotel ke beberapa wilayah. Apalagi kami memiliki konsep layanan yang berbeda yakni layanan syariah yang bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper