Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Alas Ketonggo Ngawi, Petilasan Raja Majapahit dan Bung Karno

Hutan atau alas Ketonggo di Ngawi, Jawa Timur merupakan tempat petilasan dari raja Majapahit dan Sukarno.
Lokasi petilasan di alas Ketonggo Ngawi/Solopos
Lokasi petilasan di alas Ketonggo Ngawi/Solopos

Bisnis.com, SOLO - Alas Ketonggo di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menjadi salah satu objek wisata favorit bagi para peziarah.

Biasanya mereka datang ke sana untuk melakukan ritual dalam rangka mencari wangsit.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, tempat tersebut pernah menjadi lokasi Raden Wijaya bertapa sebelum mendirikan Kerajaan Majapahit. Konon, Ir Sukarno juga sempat bertapa di sana sebelum akhirnya membangun negara Indonesia.

Hutan di kawasan Gunung Lawu itu diyakini sebagai petilasan raja terakhir Kerajaan Majapahit, Prabu Brawijaya V. Setidaknya ada sembilan petilasan yang berada di kawasan tersebut.

Mulai dari Palenggahan Agung Srigati, Korigapit, Palenggahan Soekarno, Kali Tempur/Tempuk, Pundhen Tugu Mas, Punden Sendang Drajat, Punden Watu Dakon, Gua Sidodadi, Punduk Legak Kecak, dan Phunden Watu Dakon.

Alas Ketonggo berlokasi di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Warga setempat meyakini tempat tersebut memiliki kekuatan gaib yang kuat.

Dikutip dari jurnal milik mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Francisca Andriani, petilasan Brawijaya V di hutan ini kali pertama ditemukan Kepala Desa Babadan, Somo Darmojo, pada 1963.

Petilasan ini berupa punden yang konon terus bertambah tinggi dan berhenti pada waktu-waktu tertentu. Dalam jurnal itu, disebutkan pula bahwa Alas Ketonggo—menurut penduduk setempat—merupakan pusat keraton lelembut atau makhluk halus.

Hutan sakral tersebut menjadi salah satu aset wisata yang dimiliki Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Setiap hari tertentu seperti Jumat Pon dan Jumat Legi pada bulan Suro, Pesanggrahan Srigati di hutan tersebut dikunjungi banyak peziarah.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Ngawi, Ngawikab.go.id, Kamis (26/1/2022), hutan seluas 4.836 m² ini merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan luar kota hingga luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Pengunjung yang datang dari berbagai daerah itu kebanyakan mendatangi Palenggahan Agung Srigati guna melakukan ritual yang biasanya dipimpin sang juru kunci bernama Marji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Solopos.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper