Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mencatatkan kinerja produksi gula tahun ini mengalami peningkatan 10 persen dibandingkan capaian tahun lalu.
Direktur PTPN X, Tuhu Bangun, menjelaskan pada musim giling tebu tahun ini perseroan mencatatkan jumlah tebu yang digiling mencapai 3,5 juta ton atau naik 6 persen dibandingkan tebu giling 2020.
“Dari total giling tebu tahun ini, kami berhasil memproduksi gula sebanyak 257.182 ton atau meningkat 10 persen dibandingkan produksi gula tahun lalu,” ujarnya, Selasa (23/11/2021).
Sejalan dengan hasil produksi tebu yang meningkat itu, lanjut Tuhu, PTPN X juga mencatatkan capaian rendemen yang meningkat yakni menjadi 7,22 persen.
Tuhu mengatakan indikator-indikator produksi yang terealiasi tahun ini telah menunjukkan bahwa tantangan bisnis mampu dihadapi dengan baik oleh PTPN X, baik di sisi on farm maupun off farm.
“Di sisi on farm, kualitas Bahan Baku Tebu (BBT) merupakan fokus utama, supaya seluruh tebu yang masuk ke pabrik gula PTPN X adalah yang berkualitas,” katanya.
Baca Juga
Sedangkan di sisi off farm, performa pabrik terus dievaluasi dan dijaga sehingga mampu menekan angka losses dan jam berhenti. Serta untuk Harga Pokok Produksi (HPP) dapat ditekan tetapi tetap menghasilkan Gula Kristal Putih (GKP) yang berkualitas.
“Seluruh pabrik gula kami sebanyak 9 PG telah menyelesaikan giling dengan baik. Ini terbukti dengan keajegan pasok BBT di masing-masing pabrik gula, yang berarti masalah BBT dihadapi tanpa persaingan dengan pabrik gula sesaudara,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan dengan sinergi dan koordinasi antar unit usaha yang didukung dengan supervisi langsung dari Board of Management yang mendukung keberhasilan pada musim giling tahun ini.
Adapun PTPN X telah memulai musim giling tahun ini dari PG Gempolkrep Mojokerto dan PG Ngadiredjo Kediri yakni pada 20 Mei lalu, dan diakhiri oleh PG Modjopanggoong Tulungagung pada 3 November 2021 lalu.
“Kami terus melakukan evaluasi giling untuk menjadi dasar perbaikan pada musim giling tahun depan, sekaligus melihat potensi atau peluang meningkatkan kinerja 2022,” imbuhnya.