Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Melawan Penertiban PPKM Darurat di Surabaya, Ini Kata Polisi

Ketika menertibkan warung, pemilik justru menantang petugas. Kemudian massa berdatangan.
Tangkapan layar kericuhan saat operasi penertiban dalam rangka Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jalan Bhineka Raya, perbatasan Suropati dan Bulak Banteng Baru, Surabaya, Sabtu (10/7) malam./Antara
Tangkapan layar kericuhan saat operasi penertiban dalam rangka Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jalan Bhineka Raya, perbatasan Suropati dan Bulak Banteng Baru, Surabaya, Sabtu (10/7) malam./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan beredarnya video kerincuhan saat operasi penertiban dalam rangka Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang terjadi di Jalan Bhineka Raya, perbatasan Suropati dan Bulak Banteng Baru, Sabtu (10/7) malam.

Ganis dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (11/7/2021) mengatakan kejadian itu bermula saat petugas dari polsek dan kecamatan setempat melakukan operasi tiga pilar.

"Ketika menertibkan warung, pemilik justru menantang petugas. Kemudian massa berdatangan. Tentunya kami sangat menyayangkan atas kejadian tersebut," ujarnya.

Ganis berharap kejadian serupa tidak kembali terulang. Ia meminta kepada masyarakat Surabaya khususnya warga Kenjeran agar mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait PPKM darurat.

Menurutnya, tujuan kebijakan ini ialah demi kesehatan dan keselamatan bersama. "Dan terkait kejadian pengrusakan tersebut sedang ditindaklanjuti," ujarnya.

Sementara itu, Camat Kenjeran Henni Indriaty juga menyayangkan masyarakat setempat yang menyerang petugas.

Meski begitu, pihaknya akan terus menerus memberikan sosialisasi PPKM darurat di kecamatan setempat.

"Kita akan terus melakukan kegiatan sosialisasi ini karena kita peduli dengan kesehatan masyarakat, saya tidak ingin masyarakat di wilayah saya terpapar Covid-19," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper