Bisnis.com, MALANG — Pangsa pasar mobil Toyota di Malang ditargetkan dapat terdongkrak menjadi 30 persen dengan dengan diluncurkannya Toyota Raize.
Kepala Cabang Auto2000 Malang Sukun Luqman Hakim mengatakan saat ini pangsa pasar mobil Toyota di Malang mencapai 27 persen dari total pasar mobil di daerah tersebut. Dengan diluncurkan mobil Toyota Raize, market share-nya bisa meningkat menjadi 30 persen.
“Di Auto2000 Malang Sukun saja, pemesanan sudah mencapai 15 unit, belum lagi Auto2000 Malang Singosari maupun Auto2000 Malang Sutoyo,” ujar Luqman di Malang, Sabtu (8/5/2021).
Dia memperkirakan, pemenuhan terhadap pemesanan mobil Toyota Raize pada Juli. Hal itu tidak menjadi masalah karena pada musim mudik Lebaran tahun ini dilarang sehingga kebutuhan mobil baru untuk kegiatan tersebut tidak terlalu mendesak.
Tingginya minat konsumen terhadap Toyota Raize, kata dia, karena mobil tersebut mempunyai keunggulan kompetitif di kelas compact SUV.
Dengan dukungan fitur interior dan safety yang modern dan lengkap di kelasnya, maka harga yang dipatok menjadi terjangkau karena fasilitas mobil hampir sama dengan mobil di kelas di atasnya.
Dia menargetkan dapat menjual mobil Toyota Raize sebanyak 15 unit/bulan di Auto2000 Malang Sukun. Target itu diperkirakan tercapai, bahkan terlampaui. “Seperti pada Mei, sudah ada pemesanan 15 unit, begitu juga di Auto2000 lain di Malang,” katanya.
Tekriat dengan pemberlakuan bebas PPnBM pada mobil tertentu, kata Luqman, jelas berdampak pada peningkatan penjualan mobil di Malang Raya, yakni Kota Batu, Kab. Malang, dan Kota Malang, sampai 90 persen.
Dia mengilustrasikan, pada periode Januari-Maret, pasar mobil di Malang Raya hanya 500 unit/bulan, jauh merosot bila dibandingkan sebelum musim pandemi Covid-19 yang angkanya mencapai 1.100 unit/bulan.
“Dengan diberlakukan bebas PPnBM, pasar mobil di Malang menggeliat, meningkat menjadi 950 unit pada April sehingga sudah mendekati pasar mobil pada masa sebelum Covid,” katanya,
Dengan demikian, Kepala Cabang Auto2000 Malang Sutoyo Gde Arimbawa menambahkan, pembebasan PPnBM benar-benar berhasil menggairahkan pasar mobil di Malang Raya. Permintaan mobil langsung terkerek, meningkat tajam.
Dengan adanya pembebasan PPnBM, kata Luqman, tren konsumen mobil juga bergeser ke mobil kelas medium-up. Seperti konsumen mobil Toyota di Malang Raya, penjualan tertinggi sudah bergeser ke Innova yang mencapai 20 persen, selanjutnya Rush dan Avanza yang masing-masing 15 persen. Kalya justru hanya 10 persen, bahkan Agya hanya 5 persen dan sisanya tipe lain.
Dia memperkirakan, dengan adanya fasilitas pembebasan PPnBM dari pemerintah, pasar mobil di Malang Raya akan bisa menggeliat dan kembali seperti kondisi sebelum Covid-19.
Meski pembebasan PPnBM dilakukan secara bertahap, mulai 100 persen, 50 persen, hingga 25 persen hingga akhir 2021, minat masyarakat tidak akan surut dalam membeli mobil.
“Syaratnya Covid-19 benar-benar bisa dikendalikan. Dengan berhasilnya pengendalian Covid, maka ekonomi akan bergerak dan permintaan terhadap mobil juga akan meningkat,” ujar Luqman.