Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Region VIII/ Jawa 3 (Jawa Timur) menyiapkan uang Rp6,6 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan Lebaran selama 28 hari dari 19 April-16 Mei 2021.
Regional CEO Bank Mandiri Jatim I Gede Raka Arimbawa mengatakan kesiapan uang tunai oleh Bank Mandiri untuk penukaran uang Lebaran tahun ini meningkat 5 persen dibandingkan dengan realisasi kebutuhan uang tunai pada tahun lalu.
“Perkiraan kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhitungkan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 11,3 persen atau sebesar Rp159 triliun per hari pada periode tersebut,” katanya saat Buka Bersama Bank Mandiri Jatim, Senin (3/5/2021).
Dia menjelaskan dari total uang yang disiapkan Rp6,6 triliun tersebut, sebanyak Rp4,9 triliun atau sebesar 73,9 persen dialokasikan untuk kebutuhan pengisian mesin ATM dan sebanyak Rp1,7 triliun untuk kebutuhan uang kas operasional.
Gede memperkirakan puncak transaksi uang tunai ini bakal terjadi pada dua pekan terakhir menjelang libur Lebaran, serta selama libur Lebaran pada 12-16 Mei untuk kebutuhan penarikan uang dari ATM.
“Puncak transaksi tersebut diperkirakan 2 pekan jelang libur Lebaran karena merupakan periode pembayaran gaji dan THR karyawan,” imbuhnya.
Baca Juga
Dia menambahkan Bank Mandiri Jatim pun tetap menyiagakan layanan kantor cabang selama libur Lebaran dengan layanan transaksi terbatas seperti transaksi keuangan antar-rekening Bank Mandiri dan customer service terutama untuk pembukaan blokir dan penggantian kartu debit yang umumnya dibutuhkan saat liburan.
“Kantor cabang yang akan tetap melayani nasabah sebanyak 26 cabang, dan dengan layanan transaksi terbatas pada 12-16 Mei dan jam operasional pukul 08.30-15.00,” imbuhnya.
Adapun, saat ini Bank Mandiri di wilayah Jatim telah menyiapkan 25.579 unit mesin EDC yang tersebar di merchant-merchant, serta sebanyak 1.661 unit ATM. Selain itu, dalam layanan mobile banking Livin’ by Mandiri juga telah terhubung dengan 2.300 merchant.