Bisnis.com, SURABAYA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Gojek Indonesia melalui GoPay menargetkan bisa mengumpulkan zakat, infak dan sedekat (ZIS) tahun ini mencapai Rp503 miliar dengan 30 persen berasal dari transaksi digital.
Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata mengatakan transaksi digital semakin hari semakin menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi termasuk dalam melakukan kegiatan amal.
“Untuk itu Gopay menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk berdonasi secara digital,” katanya dalam rilis, Selasa (27/4/2021).
Dia menjelaskan jumlah pengguna GoPay yang membayarkan zakat melalui fitur GoTagihan di aplikasi Gojek pun sejak tahun lalu meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan 2019.
“Hanya saja edukasi mengenai manfaat pembayaran ZIS secara digital harus tetap ditingkatkan, salah satunya dengan gerakan sosialisasi Gerakan Conta Zakat ke berbagai lapisan masyarakat termasuk mitra driver dan merchant, serta bekerja sama dengan Baznas,” katanya.
Pimpinan Baznas, Rizaludin Kurniawan mengatakan Baznas sendiri telah meluncurkan gerakan cinta zakat untuk mempopulerkan zakat sebagai bentuk kasih sayang kepada fakir miskin sekaligus sebagai jaring pengaman sosial bagi para mustahik terutama dalam membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi.
Baca Juga
“Tahun ini target terkumpulkan ZIS Rp503 miliar secara total, dengan target 30 persen dari kanal digital. Kami optimistis target bisa dimaksimalkan melalui kolaborasi dengan GoPay,” imbuhnya.
Dia menambahkan kerja sama dengan GoPay tersebut diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat yang akan berdonasi serta lebih aman.