Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Penyerapan Beras, Bulog Jatim Bakal Gandeng Pemda

tingkat penyerapan pasar untuk komoditas beras tahun ini mengalami penurunan berdasarkan kegiatan operasi pasar yang terus dilakukan Bulog Jatim dalam menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Lebaran.
Stok beras Bulog Subdivre Malang, Jawa Timur./Antara-Vicki Febrianto
Stok beras Bulog Subdivre Malang, Jawa Timur./Antara-Vicki Febrianto

Bisnis.com, SURABAYA - Perum Bulog Divre Jawa Timur akan menggandeng pemda-pemda di seluruh Jatim untuk bekerja sama meningkatkan penyerapan komoditas beras petani dengan menyuplai beras untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kepala Bulog Jatim, Kozhin mengatakan melalui kerja sama dengan pemda tersebut diharapkan stok beras Bulog Jatim dapat terserap dengan optimal, dan ASN dapat menikmati beras premium dengan harga Rp11.000/kg.

“Saat ini pemda yang baru melakukan kerja sama dengan kami adalah dari Pemkab Probolinggo, sedangkan pemda-pemda lain terus dilakukan pertemuan dan pembahasan, seperti dengan Bangkalan, Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Jember,” katanya, Jumat (23/4/2021).

Dia mengatakan tingkat penyerapan pasar untuk komoditas beras tahun ini mengalami penurunan berdasarkan kegiatan operasi pasar yang terus dilakukan Bulog Jatim dalam menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Lebaran.

“Sejak Januari hingga kini, jumlah beras yang disalurkan untuk kegiatan operasi pasar hanya mencapai 9.900 ton, padahal sebelumnya mencapai puluhan ribu ton. Penurunan volume untuk operasi pasar ini disebabkan karena banyaknya bantuan beras dari pemerintah pusat untuk masyarakat,” imbuhnya.

Operasi pasar Bulog Jatim sendiri terus dilakukan melalui program Rumah Pangan Kita (RPK) yang dimiliki Bulog Jatim sebanyak 500 unit, serta melalui ritel maupun di pasar-pasar tradisional dan pedagang besar.

Khozin menambahkan hingga 16 April 2021, stok beras di gudang Bulog Jatim sendiri mencapai 253.000 ton. Jumlah itu masih sangat aman untuk Lebaran bahkan sampai akhir tahun.

“Apalagi saat ini kami tidak ada penugasan penyaluran beras untuk masyarakat pra sejahtera (rastra), tetapi hanya bertugas menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) di saat terjadi bencana atau di saat melakukan operasi pasar,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper