Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Malang Sinergi dengan Pemda Dorong Pelaksanaan PEN di Daerah

BI Malang terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan daerah lainnya untuk senantiasa melakukan implementasi, monitoring, dan evaluasi terhadap implementasi program PEN di wilayah Malang dan sekitarnya.
Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho menunjukkan buku Dari Rimba Menjadi Kota: Bank Indonesia Dalam Evolusi Malang Raya secara virtual, Selasa (16/3/2021)./Istimewa
Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho menunjukkan buku Dari Rimba Menjadi Kota: Bank Indonesia Dalam Evolusi Malang Raya secara virtual, Selasa (16/3/2021)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Kantor Perwakilan Bank Indonesia bersinergi dengan pemda se-wilayah kerja kantor tersebut dalam pelaksanaan pemulihan ekonomi nasional PEN agar berjalan baik.

Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan BI Malang terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan daerah lainnya untuk senantiasa melakukan implementasi, monitoring, dan evaluasi terhadap implementasi program PEN di wilayah Malang dan sekitarnya.

“Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang juga memberikan fasilitasi dan masukan dalam rangka perumusan kebijakan ekonomi daerah melalui koordinasi berbagai forum-forum kebijakan di wilayah Malang,” katanya pada Peluncuran buku “Dari Rimba Menjadi Kota: Bank Indonesia Dalam Evolusi Malang Raya” secara virtual, Selasa (16/3/2021).

Menurut dia, BI Malang juga melaksanakan program pendukung PEN lainnya yang telah dilakukan mendorong pengembangan ekonomi di daerah a.l melalui pengembangan UMKM, ekonomi dan keuangan syariah, serta digitalisasi ekonomi sebagai sumber kekuatan ekonomi baru di wilayah Malang dan sekitarnya.

Pada 2021, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang akan terus menjalankan program-program yang berlanjut dari tahun 2020 seperti dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional di wilayah Malang dan sekitarnya, pengembangan UMKM, serta peningkatan akses keuangan digital di lingkungan pemerintah, dan Program QRIS 12 juta merchants di seluruh Indonesia.

Terkait latar belakang penerbitan peluncuran buku tersebut, kata dia, karena Malang merupakan salah satu wilayah di Jawa yang memiliki kedudukan penting dalam konteks usaha perkebunan swasta pada masa kolonial.

Kawasan yang semula sebagian besar tertutup rimba berevolusi menjadi kawasan perkebunan terkemuka diikuti dengan berdirinya kantor-kantor manajemen perkebunan di kota ini sehingga menjadi kota dengan infrastruktur yang semakin meningkat.

Evolusi kota Malang yang mampu menggerakkan perekonomian maka pemerintah Hindia Belanda mendirikan Kantor De Javasche Bank (DJB) Agentschap Malang untuk menjalankan fungsi sebagai bank sirkulasi di wilayah koloni Hindia Belanda. Dan kelak DJB ini menjadi Bank Indonesia (BI) setelah dilakukan proses nasionalisasi pada 1 Juli 1953.

Untuk itu, kata dia, BI sebagai lembaga bank sentral juga memiliki komitmen untuk menuliskan perjalanan sejarah organisasi dan perekonomian bangsa melalui peluncuran seri buku Sejarah dan Heritage 16 Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Kehadiran 16 Kantor Perwakilan Bank Indonesia ini termasuk Malang memiliki perjalanan panjang sejak masa kolonial Hindia Belanda dengan nama De Javasche Bank (DJB). (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper