Bisnis.com, SURABAYA — Pemerintah Kota Surabaya mengklaim kini telah mampu mengurangi jumlah sampah hingga 20 persen meskipun jumlah penduduk semakin bertambah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, umumnya volume sampah juga akan ikut naik. Namun hal itu telah disiasati dengan berbagai strategi pengolahan sampah terpadu.
“Karena jumlah penduduk bertambah dan sampah juga bertambah, maka kami melakukan langkah dan strategi agar dapat menekan jumlah sampah dengan cara memanfaatkannya sebaik mungkin,” katanya, Senin (22/2/2021).
Dia mengatakan pengelolaan sampah dilakukan mulai dengan pemisahan jenis sampah organik dan non-organik sehingga untuk sampah organik bisa digunakan untuk pengembangan magot atau black soldier fly, dan juga dimanfaatkan untuk pupuk kompos yang dipergunakan untuk perawatan taman kota.
“Dengan pengelolaan yang tepat, kini jumlah volume sampah per hari mengalami penurunan, yang awalnya mencapai 1.600 - 1.700 ton/hari masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sekarang tinggal 1.500 ton/hari,” ungkapnya.
Anna menambahkan, Pemkot Surabaya akan terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dengan berbagai macam kreatifitas. Salah satu inovasi yang tengah dilakukan saat ini adalah menambah alat untuk mengolah limbah furnitur atau perabotan rumah tangga yang tidak terpakai.
Baca Juga
“Limbah furnitur ini seperti kasur, sofa, meja, dan sebagian warga yang sudah tidak memakai barang itu kadang hanya diletakkan di depan rumah. Saat ini pengolahannya masih secara manual, ini kami pun masih kami cari alternatifnya,” imbuhnya.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Surabaya, Hendro Gunawan menambahkan, melalui berbagai upaya pengelolaan sampah itu, Pemkot Surabaya pun mendapatkan penghargaan tentang kinerja pengurangan sampah sekaligus Dana Insentif Daerah (DED) 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021.
“Penghargaan ini akan menjadi penyemangat jajaran Pemkot Surabaya untuk terus berupaya lebih baik lagi. Terutama dalam hal penanganan dan pengelolaan sampah,” imbuhnya.