Bisnis.com, SURABAYA - Proses pencoblosan dalam Pilkada Serentak 2020 di Surabaya sudah berlangsung dan terdapat dua pasangan calon wali kota yang kini sedang berjuang dalam kontestasi politik.
Kedua pasangan calon yakni nomor urut 01 Eri Cahyadi - Armuji yang diusung oleh PDIP, maupun nomor urut 02 Machfud Arifin - Mujiaman yang diusung oleh 8 partai itu masing-masing punya janji politik yang bakal dilakukan jika terpilih.
Hasil hitung cepat pukul 14.37 WIB yang disiarkan Poltracking yang disiarkan KompasTV menyebutkan Eri memeroleh 57,09 persen dan Machfud Arifin 42,91 persen dari 65 persen sampel suara masuk.
Adapun dalam masa kampanye, berikut janji-janji politik kedua paslon dalam rangkuman Bisnis.com :
Eri Cahyadi - Armuji :
Kolaborasi Pemerintah - Pengusaha
Kemudahan Investasi
Optimalkan UMKM
30.000 UMKM naik kelas
Perbanyak Co-Working Space
Penyerapan Tenaga Kerja Utamakan Warga KTP Surabaya
Ojol Jadi Pemandu Wisata Surabaya
Machfud Arifin - Mujiaman :
Genjot Investasi Asing
Optimalkan Peran Sister City
Optimalkan Sudut-sudut kota jadi destinasi wisata
Tata Kawasan Kumuh
Bikin Kebijakan Kesejahteraan Guru
Bangun Birokrasi Transparan
Hidupkan pasar yang mati suri
Majukan Sektor ekonomi kreatif
Sejahterakan nelayan
Adapun calon walikota nomor urut 01, Eri sendiri hari ini 9 Desember telah melakukan pencoblosan di TPS 25 Ketintang. Sebelum mencoblos, Eri pun sempat melakukan sungkem dan meminta doa restu kepada orang tuanya.
Begitu juga dengan calon walikota Surabaya nomor urut 02, Machfud Arifin telah menggunakan hak pilihnya bersama istrinya di TPS 25 Jl. WR Supratman Tegalsari Surabaya.
Baca Juga : Dinamika Pilkada Surabaya |
---|
Sebelum mencoblos, Machfud menjalankan aktivitas rutinnya bersama istri yakni melakukan sholat subuh, berdoa bersama hingga sholat dhuha. Bahkan sebelumnya menyempatkan diri untuk berziarah ke makam kedua orang tua di TPU Keputih Sukolilo dan melakukan doa bersama para anak yatim piatu.
“Saya nyoblos sama ibu saja, karena anak saya yang satu di Kalimantan dan KTP di sana, satunya di Jakarta juga ber-KTP di sana,” ujarnya.