Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Jatim: Hebat! Pamekasan Bebas dari Status Zona Merah

Kini sejumlah wilayah di Pamekasan masuk zona oranye dan kuning. Zona merah tak ada lagi,
Data sebaran Covid-19 di Kabupaten Pamekasan per tanggal 18 Agustus 2020./Antara-Istimewa
Data sebaran Covid-19 di Kabupaten Pamekasan per tanggal 18 Agustus 2020./Antara-Istimewa

Bisnis.com, PAMEKASAN -  Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur, mencatat prestasi yang bagus dalam menekan laju penularan Covid-19.

Kini, Kabupaten Pamekasan, bahkan sudah bebas dari status zona merah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal itu bisa tercapai karena banyak pasien terpapar virus Corona yang telah sembuh dan kasus positif baru bisa ditekan, kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan Sigit Priyono.

"Sejak Agustus ini, Pamekasan tidak lagi berstatus zona merah, tapi oranye dan kuning," kata Sigit di Pamekasan, Selasa (18/8/2020) malam.

Status oranye berarti Pamekasan dalam risiko sedang, dan kuning berarti berisiko rendah.

Sigit menjelaskan, dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan, sebanyak 10 kecamatan berstatus oranye dan 3 kecamatan sisanya berstatus kuning.

Kecamatan dengan risiko penyebaran Covid-19 rendah meliputi Kecamatan Galis, Larangan, Kadur, Pakong, Pamekasan, Proppo, Palengaan, Pegantenan, Kecamatan Batumarmar dan Kecamatan Pasien.

Sedangkan kecamatan dengan status kuning meliputi Kecamatan Tlanakan, Pademawu dan Kecamatan Waru.

"Kalau sebelumnya, bulan lalu, semua kecamatan di Pamekasan ini masuk zona merah. Tapi sekarang oranye dan kuning," kata Sigit.

Menurut Sigit penurunan status dari merah ke oranye ini berkat kerja keras tim dan dukungan semua elemen masyarakat.

"Namun, meski statusnya telah menurun, tim terus bekerja keras menegakkan disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan," kata Sigit.

Hingga 18 Agustus 2020, dari 264 orang yang positif terpapar virus Corona, 214 warga Pamekasan telah dinyatakan sembuh.

Pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 23 orang, sedangkan pasien yang meninggal dunia sebanyak 27 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper