Bisnis.com, SURABAYA – Pengembang properti asal Australia Crown Group mulai mengenalkan proyek hunian baru Melbourne, Australia, kepada pasar di Surabaya dan lebih luas kepada pasar Indonesia lantaran dianggap berpotensi.
Menurut Direktur Pemasaran dan Penjualan Crown Group Indonesia Tyas Sudaryomo, Indonesia dipilih menjadi sasaran pasar pertama dalam pengenalan proyek baru karena selama ini investor Indonesia lebih mengenal Melbourne dibandingkan dengan Sydney.
"Ini pertama kalinya Crown mengenalkan produk baru ke Indonesia lebih dulu, bahkan mendahului pasar Sydney dan Melbourne," ujarnya saat group interview melalui Zoom pada Rabu (12/8/2020). Sebelumnya, Crown Group memperkenalkan produk baru di Melbourne tersebut melalui pers di Jakarta.
Tyas mengatakan hal ini tidak lain juga karena banyak jumlah pelajar/mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Melbourne sehingga kota tersebut lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Dia meyakini melalui proyek baru Melbourne senilai Rp2 triliun ini dapat mendongkrak penjualan Crown dari investor Indonesia atau setidaknya tahun ini penjualan asal Indonesia bisa melebihi Sydney.
"Untuk menarik konsumen di tengah pandemi seperti sekarang, kita coba beri treatment konsumen Indonesia rencananya cicilan uang muka mulai 10 persen," ucap Tyas.
Sales Manager Crown Group Indonesia Reiza Arief menambahkan proyek perdana Crown Group di Melbourne ini merupakan hunian vertikal karya Koichi Takada yang terinspirasi dari bentuk lipatan pita yang menginterpretasikan kawasan Southbank sebagai distrik seni terkenal di Melbourne.
"Hunian vertikal ini akan berdiri di 175 Sturt Street, Southbank yang terdiri dari 2 menara dan akan menampilkan 144 unit apartemen mewah yang terdiri dari studio, satu, dua, dan tiga kamar tidur," jelasnya.
Adapun lokasi strategis ini berada tepat di depan penghentian trem dan hanya berjarak 5 menit dari Australian Centre of Contemporary Art dan 15 menit dari Crown Casino yang merupakan entertainment complex terbesar di Melbourne.