Bisnis.com, SURABAYA - Konfirmasi Covid-19 di Kota Surabaya per 27 Juli sebanyak 8.420 kasus. Dari total kasus tersebut sebanyak 2.874 orang (23,13 persen) konfirmasi dirawat, 4.798 orang (56,98 persen) konfirmasi sembuh dan 748 orang (8,88 persen) meninggal.
Dari total pasien konfirmasi yang dirawat, 1.462 orang (50,87 persen) isolasi rumah, 257 orang (8,94 persen) isolasi gedung dan 1.155 orang (40,19 persen) isolasi RS.
Pusat data Covid-19 Provinsi Jawa Timur mencatat dari total pasien konfirmasi di Kota Pahlawan, 55 persen laki-laki dan 45 persen perempuan.
Pasien terkonfirmasi laki-laki pada rentang usia 30-39 tahun sebanyak 9,92 persen, usia 40-49 tahun sebanyak 12,24 persen dan usia 50-59 tahun sebanyak 12,28 persen, dan usia di atas 60 tahun sebanyak 10,33 persen.
Baca Juga : Covid-19 di Kota Surabaya Alami Anomali |
---|
Pasien terkonfirmasi perempuan rentang usia 30-39 tahun sebanyak 8,74 persen, usia 40-49 tahun 9,8 persen, usia 50-59 tahun 9,33 persen dan di atas 60 tahun 7,25 persen.
Bila dirinci berdasar penyakit penyerta, pasien dengan hipertensi/darah tinggi paling banyak meninggal dan dirawat. Rinciannya, pasien dengan hipertensi meninggal 3,79 persen, masih dirawat 5,83 persen, dirujuk 0,47 persen dan sembuh 10,2 persen.
Sementara kasus harian Covid-19 Kota Surabaya bila melihat data 27 hari terakhir menunjukkan fluktuasi. Namun, jelas terlihat dominasi kasus penambahan positif dibanding kesembuhan. Kesembuhan melampaui kasus positif tercatat 11 hari dari 27 hari periode berjalan.
Berikut grafiknya:
Adapun kasus konfirmasi Covid-19 di Jawa Timur per 27 Juli terdata 20.818 orang. Dari jumlah itu, 6.917 orang (33,23 persen) dirawat, 12.680 orang (60,91 persen) sembuh dan 1.621 orang (7,79 persen) meninggal.
Dari total konfirmasi dalam perawatan, sebanyak 2.519 orang (36,42 persen) isolasi rumah, 610 orang (8,82 persen) isolasi gedung dan 3.788 orang (54,76 persen) isolasi rumah sakit.
Bila dilihat dari pergerakan harian pertambahan pasien positif Covid-19 dibandingkan dengan sembuh maka kasus konfirmasi positif di Jawa Timur masih lebih tinggi. Dari 27 hari pada Juli, kasus sembuh melampaui positif hanya terjadi dalam 13 hari.
Berikut grafiknya: