Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus meningkatkan layanan sanitasi sebagai salah satu pelayanan dasar kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa di Provinsi Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya membangun instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) untuk mengurangi pencemaran dari limbah tinja sekaligus mewujudkan lingkungan kota/kabupaten yang bersih, sehat, dan nyaman saat menjalani tatanan kenormalan baru (new normal).
“Dengan adanya fasilitas ini, limbah tinja yang dibawa truk tinja secara periodik akan diolah di IPLT ini. Hasil pengolahannya aman dibuang ke saluran air dan diharapkan bisa mengurangi pencemaran air dan tanah dari bakteri ecoli,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (13/7/2020).
Baca Juga
Sistem pengelolaan limbah tinja di Jawa Timur dibangun di sembilan kabupaten dan kota yang seluruhnya selesai pada 2019. Secara keseluruhan IPLT tersebut telah memberi manfaat layanan sanitasi bagi 233.239 KK di Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Tulungangung, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Lamongan.
Pembangunan tiap-tiap IPLT rata-rata meliputi pengerjaan solid separation chamber, bangunan anaerobic baffled reactor, bangunan drying area, sludge drying bed, kolam fakultatif, kolam Maturasi, kolam wetland serta fasilitas penunjang lainnya seperti gudang kompos, kantor pengelola, perbaikan jalan akses, penerangan jalan, tembok pagar, dinding penahan, dan pos jaga.