Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kasus Serupa Sampoerna, Gresik Wajibkan Pabrik Rapid Test

Ada puluhan perusahaan berskala besar yang yang karyawannya ratusan, bahkan sampai ribuan orang di Kabupaten Gresik.
Ilustrasi./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, GRESIK - Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto mewajibkan perusahaan di wilayahnya melakukan rapid test atau tes cepat seluruh karyawannya guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayah itu, sekaligus tidak ingin kecolongan seperti yang terjadi di Pabrik Sampoerna Surabaya.

"Bagi kami, jangankan perusahaan. Pasar pun kalau sudah terkonfirmasi positif, pasti kami tutup. Kami imbau agar semuanya berhati-hati. Hal ini jangan sampai terjadi di Gresik. Untuk itu, semuanya bisa melihat dirinya sendiri. Kami tidak ingin ada perusahaan yang tutup karena Covid-19," kata Sambari usai pertemuan dengan Forkompinda, Jumat (8/5/2020).

Sambari mengaku ada puluhan perusahaan berskala besar yang yang karyawannya ratusan, bahkan sampai ribuan orang di Kabupaten Gresik, dan tidak ingin kecolongan adanya karyawan yang terkonfirmasi positif.

"Jangan sampai hanya karena satu orang yang terkonfirmasi positif sampai menular kepada beberapa karyawan yang lain, akhirnya perusahaan tersebut kami paksa tutup," tuturnya.

Sambari mengaku tidak lelah untuk terus mengingatkan dan melakukan sosialisasi terus menerus, mulai dari sosialisasi massal yang dihadiri dua ribu orang dan menghadirkan ketua Ikatan Dokter Spesialis Paru dan Kepala Dinkes Provinsi Jawa Timur.

"Kalau dilihat dari perkembangan, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Gresik tidak separah kabupaten/kota tetangga," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Muhammad Qosim mengatakan penyebaran Covid-19 di Gresik hanya satu yang berasal dari Gresik murni, yaitu korban yang dari Sidayu, sedangkan lainnya terbagi dari klaster Surabaya 25 orang, klaster Jakarta 4 orang, klaster Haji 2 orang dan klaster pelayaran 4 orang.

"Oleh karena itu, kami ingin agar kejadian seperti perusahaan rokok itu tidak terjadi di Gresik. Juga kejadian rapid test di pasar seperti di Kabupaten tetangga juga tidak terjadi di Pasar Gresik," katanya.

Sementara itu, hasil dari laporan yang diterima Pemkab Gresik, beberapa perusahaan telah melaporkan pelaksanaan rapid test mandiri, seperti Petrokimia Gresik yang sudah melakukan rapid test pada 91 persen karyawannya.

PT Wilmar menyatakan sudah melaksanakan rapid test pada 30 persen karyawan. Sedangkan PT KAS, Garuda Food, dan PT Smelting siap melaksanakan rapid test dan akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Gresik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper