Bisnis.com, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur memilih berkoordinasi dengan divisi kesehatan dan keselamatan pekerja yang dimiliki industri-industri dalam menyikapi adanya kasus positif Covid-19 di industri padat karya baru-baru ini.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim dr. Kohar Hari Santoso mengatakan melihat kasus penyebaran Covid-19 yang menimpa pabrik rokok PT HM Sampoerna akhir-akhir ini tidak serta merta membuat petugas melakukan kegiatan rapid test secara menyeluruh terhadap industri-industri terutama padat karya.
"Jadi caranya kita berkoordinasi dengan industri-industri yang ada, kan tiap industri itu punya bagian kesehatan dan keselamatan pekerja. Kalau mereka melapor, kok ada karyawannya yang sakit dan juga ada gejala klinis, nah lalu yang sakit itu diperiksa lebih dalam, jadi bukan pokoknya sembarang orang dirapid test," jelasnya kepada Bisnis, Senin (5/4/2020).
Dia melanjutkan, selain melakukan pemeriksaan mendalam terhadap karyawan yang sakit dan ternyata didapati ada kasus maka dilanjutkan dengan penyisiran orang-orang yang kontak dengan karyawan yang sakit tersebut untuk dilakukan rapid test.
Adapun kasus positif Covid-19 di lingkungan pabrik PT HM Sampoerna ini mulai mencuat sejak 27 April 2020, dan perseroan mengambil kebijakan menghentikan operasional pabrik dan melakukan rapid test dan tes swab atau PCR terhadap ratusan buruh karyawannya sesuai dengan arahan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya.
Dari hasil rapid test maupun tes swab terhadap terhadap ratusan buruh pabrik yang dilakukan secara bertahap itu hingga 3 Mei 2020 didapati ada 65 orang positif Covid-19, dan 2 orang di antaranya telah meninggal dunia di awal kasus bermula.
Baca Juga
Kasus positif Covid-19 baru-baru ini juga menimpa buruh linting rokok di Pabrik Rokok Simustika Tulungagung. Berdasarkan hasil rapid test terhadap 214 buruh linting rokok, hingga kini totalnya ada 24 orang yang hasilnya reaktif dan sebagian telah dilakukan tes swab untuk menunggu hasil.