Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat OTG Surabaya 21 Persen, Masyarakat Perlu Waspada

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut tren pasien positif terjangkit Covid-19 di Surabaya mencapai 21 persen berasal dari orang tanpa gejala (OTG).
Petugas medis mengenakan alat pelindung diri mendorong ranjang beroda tempat pasien berstatus dalam pengawasan corona menuju ruang isolasi RSUD dr. Iskak di Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (13/3/2020)./Antara
Petugas medis mengenakan alat pelindung diri mendorong ranjang beroda tempat pasien berstatus dalam pengawasan corona menuju ruang isolasi RSUD dr. Iskak di Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (13/3/2020)./Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut tren pasien positif terjangkit Covid-19 di Surabaya mencapai 21 persen berasal dari orang tanpa gejala (OTG).

"Dari data bisa kita lihat setiap hari ada tambahan Covid-19. Di Surabaya itu rata-rata 60 persen adalah mereka dari status pasien dalam pengawasan (PDP), dan dari 60 persen itu ada 21 persennya yang terkonfirmasi positif adalah dari OTG," ungkapnya pada Selasa (28/4/2020).

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian bagi semua warga termasuk kesiapsiagaan petugas saat memulai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"OTG yang ternyata positif ini carrier, mereka tidak ada gejala klinis, tidak ada demam, tidak batuk. Carrier itu bahaya tapi dia tidak berniat menularkan dan memang tidak tahu," ujarnya.

Gugus Tugas Covid-19 Jatim pun berencana ingin membuat percepatan test Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan secara drive thru guna mendeksi lebih cepat keberadaan kasus Covid-19 terutama OTG yang tidak kelihatan.

"Kita sudah diskusikan dengan dokter Joni, dokter Kohar, kalau misalnya ada alat yang mungkin minggu ini bisa kita terima, mungkin alat ini untuk test PCR drive thru agar bisa melakukan penjangkauan seperti rapid test," tuturnya.

Adapun total kasus positif Covid-19 sejak awal hingga 28 April 2020 di Jatim sudah memcapai 855 orang, dari jumlah itu yang masih dirawat ada 608 orang, yang sudah sembuh 157 orang dan yang meninggal dunia 95 orang.

Sementara total jumlah PDP ada 2.849 orang, dari jumlah itu yang masih diawasi ada 1.468 orang. Sedangkan ODP ada 18.768 orang, dari jumlah ODP itu yang masih dalam pemantauan ada 5.659 orang.

Khofifah menambahkan khusus update kasus hari ini terdapat tambahan pasien positif sebanyak 60 orang. Dari tambahan tersebut, sebanyak 20 orang dari Surabaya, Lumajang dan Kota Pasuruan masing-masing 1 orang, Probolinggo dan Tulungagung masing-masing 4 orang, Kabupaten Pasuruan 2 orang, serta dari Jember, Malang, Gresik, Blitar, Pacitan masing-masing 2 orang, Lamongan 6 orang, dan Sidoarjo 11 orang.

"Namun hari ini juga ada yang terkonversi negatif atau sembuh sebanyak 8 orang. Kemudian hari ini kita juga berduka bahwa ada 6 orang terkonfirmasi meninggal dunia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper