Bisnis.com, SURABAYA – Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur akan menggenjot penggunaan alat pembayaran berbasis barcode atau yang disebut Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) baik transaksi oleh konsumen maupun perluasan jumlah merchant.
Imam Subarkah, Kepala Group Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang Rupiah dan Layanan Adminsitrasi BI Jatim, mengatakan upaya memperluas penggunaan QRIS ini salah satunya akan dilakukan dengan menggelar Pekan QRIS secara serentak di seluruh Indonesia.
“Rencananya pada 15 Maret 2020 kami mau membuat acara pekan QRIS judulnya ‘Nggawe QRIS, Rek! Di kantor BI Surabaya mulai jam 6 pagi sampai siang,” katanya saat BI Bincang Media, Kamis (5/3/2020).
Dia menjelaskan kegiatan Pekan QRIS di Surabaya akan diisi berbagai hiburan seperti stand up comedy QRIS, ngobrol seru QRIS, dan food and fashion bazaar hingga QRIS Fun Dance oleh Laila Munaf dan dimeriahkan oleh Guyon Waton.
“Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan awareness dan penggunaan QRIS kepada masyarakat, baik itu UMKM maupun konsumen itu sendiri,” ujarnya.
Adapun hingga awal Maret 2020, terdapat 28 penyelenggara dan 2,79 juta merchant yang menggunakan QRIS secara nasional. Selain itu terdapat juga 19 bank yang menerapkan sistem QRIS ini seperti Bank Buku 4 yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga, Danamon, serta sejumlah bank lainnya termasuk bank syariah dan 4 BPD.
Sedangkan 9 lembaga nonbank yang juga bisa menerapkan QRIS yakni Ovo, Gopay, Telkom, LinkAja, Dana, Paytren, ShopeePay, BluePay dan Ottocash. Di Jawa Timur sendiri saat ini sudah terdapat 333.000 merchant yang sudah menerapkan QRIS, dan khusus di Surabaya terdapat 114.000 merchant.
“Tahun ini kami belum mengecek berapa target penambahan merchant sampai akhir tahun, harapannya ya sebanyak-banyaknnya selama upaya kami mengedukasi masyarakat,” imbuh Imam.