Bisnis.com, MALANG—Pemkot Malang terus menggalakkan pendidikan karakter unruk mewujudkan generasi penerus yang berintegritas.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Malang Totok Kasianto mengatakan berbagai program kerja terutama terkait pendidikan karakter yang didasarkan pada kurikulum serta peraturan yang berlaku baik di tingkat pusat, provinsi maupun di tingkatkan Kota Malang sendiri terus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.
“Pembiasaan pembentukan karakter religius, nasionalis, mandiri, integritas, kejujuran serta gotong royong senantiasa dilaksanakan disatuan pendidikan setiap harinya,” katanya pada Penandatanganan Pakta Integritas Kepala SD-SMA di Malang, Selasa (26/11/2019).
Pada akhirnya, kata dia, diharapkan melalui pembiasaan yang terus menerus ini, kematangan spiritual, kematangan intelektual, kematangan emosional serta kematangan sosial anak terbangun dengan kokoh.
Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto, mengatakan tantangan besar penyelenggaraan pemerintahan, terutama pendidikan, yakni membangun kembali jembatan kepercayaan dengan masyarakat. Perbaikan tata kelola dan kinerja layanan publik yang makin menuju kepuasan masyarakat melalui birokrasi yang bersih, kompeten akuntabel dan berjiwa melayani adalah tulang punggung mewujudkan visi Kota Malang Bermartabat.
“ Malang 4.0 menjadi sebuah keharusan untuk diimplementasikan sesuai dengan perkembangan , kemajuan dan dinamisme teknologi informasi dan komunikasi,” katanya.
Setiap pelayanan publik yang diberikan oleh Satuan Perangkat Daerah (SKPD) kepada masyarakat, dia meyakinkan, sudah terintegrasi dalam jaringan atau berbasis online sebagai bentuk perwujudan Konsep Smart City.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah mengatakan melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme merupakan wujud dari pakta integritas tersebut.
“Susun, rencanakan, belanjakan dan laporkan penggunaan dana BOS Nasional maupun dana BOS Daerah dengan baik, benar dan tepat serta melibatkan partisipasi aktif warga sekolah, tidak terkecuali komite sekolah maupun orangtua siswa, “ tuturnya.
Dia mengingatkan agar kepala sekolah untuk transparan, akuntabel, efisien, efektif, tepat perencanaan, tepat pembelanjaan dan tepat pelaporan dalam tata kelola dana BOS. Jalinan komunikasi antara guru, tenaga kependidikan, komite sekolah dan orang tua siswa juga perlu ditingkatkan agar terbentuk hubungan yang harmonis, sehingga meminimalisasi adanya kesalahpahaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
