Bisnis.com, SURABAYA – PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memproyeksikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 8 kepulauan Madura bisa beroperasi pada Agustus ini.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi Jawa Timur, Imam Asrori mengatakan hingga saat ini progres pembangunan PLTS tersebut sudah mencapai 90%.
“Jika sudah beroperasi, PLTS ini akan beroperasi selama 12 jam sehari karena menggunakan tenaga matahari,” jelasnya dalam rilis, Kamis (8/8/2019).
Imam menjelaskan, proses pembangunan PLTS di kepulauan Madura ini pun tidak mudah mengingat material pembangunan harus dibawa menuju pulau-pulau kecil yang jarak tempuhnya sekitar 6 jam dengan kapal ferry dan dilanjutkan dengan kapal kecil karena belum ada dermaga yang memadai.
Adapun 8 pulau yang akan mendapatkan layanan dari PLTS ini adalah Pulau Pagerungan Kecil, Pulau Tonduk, Pulau Paliyat, Pulau Sabuntan, Pulau Saubi, Pulau Goa-Goa, Pulau Sakala, dan Pulau Masakambing.
Dia mengatakan sebelumya, warga di kepulauan Madura ini hanya bisa menggunakan listrik dengan memanfaatkan genset dan swadaya masyarakat. Diharapkan keberadaan PLTS ini nantinya bisa menekan biaya listrik yang dikeluarkan warga setiap bulan untuk membayar energi genset sekitar Rp50.000/titik lampu.
“Pembangunan PLTS ini merupakan upaya PLN untuk menwujudkan green enegry yang ramah lingkungan termasuk untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Jatim yang ditargetkan bisa 100% pada 2020,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, sampai akhir tahun ini PLN Jatim juga berencana membangun PLTS lagi agar bisa mengaliri listrik 23 pulau kecil di Madura.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel