Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTGU Pasuruan Berpotensi Tambah Keuntungan Rp62 Miliar/Bulan

Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati Blok III di Desa Wates, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur diyakini bakal menambah potensi keuntungan hingga Rp62 miliar/bulan lantaran dianggap lebih efisien.
Pekerja melakukan pemeliharaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Widodo S Jusuf
Pekerja melakukan pemeliharaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, SURABAYA — Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati Blok III di Desa Wates, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur diyakini bakal menambah potensi keuntungan hingga Rp62 miliar/bulan lantaran dianggap lebih efisien.

Plt Direktur Utama PLN Djoko Abumanan mengatakan pembangunan PLTGU di Pasuruan ini merupakan bagian dari program menuju 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah.

"PLTGU Grati ini nantinya akan meningkatkan kapasitas penyediaan listrik untuk Pulau Jawa - Bali, khususnya Surabaya Selatan, Paiton dan Krian atau serata dengan kemampuan melistriki 625.000 KK," katanya dalam rilis, Jumat (26/7/2019).

Dia mengatakan pembangunan PLTGU Grati Blok III ini memiliki kapasitas 450 MW. Proses pembangunan tersebut menelan investasi sekitar Rp3,61 triliun.

"Bahkan proyek ini menyerap sebanyak 2.728 tenaga lokal dan 35 tenaga asing pada masa konstruksinya," imbuhnya.

Menurutnya, PLTGU Grati ini memiliki efisiensi lebih tinggi dibandingkan PLTGU eksisting yang sudah berumur 20 tahun, sehingga proyek ini berpotensi menambah keuntungan sampai Rp62 miliar/bulan.

Selain itu, PLTGU Grati berperan besar dalam menjaga lingkungan sekitar dengan sistem pembakaraan Dry Low NOx Combuster di PLTGU sehingga menghasilkan emisi NOx (51 mg/m3) yang lebih kecil dibandingkan umumnya.

PLTGU Grati ini terdiri dari 2 gas turbine yang memanfaatkan gas dan Compressed Natural Gas (CNG) serta steam turbine dengan sistem pendingin menggunakan air laut.

Adapun proyek yang telah dibangun sejak Juli 2016 ini akhirnya dapat diresmikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan pada 26 Juli 2019. Proyek ini rampung lebih cepat 6 bulan dari standar waktu penyelesaian proyek PLTGU (36 bulan).

"Daya outputnya juga tercapai lebih besar dari target kontrak sebesar 503 MW," imbuh Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler