Bisnis.com, TRENGGALEK - Korban meninggal dunia akibat overdosis minuman keras oplosan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, bertambah satu orang, sehingga total korban jiwa menjadi tiga orang, sementara empat orang lainnya masih menjalani perawatan intensif.
"Siang tadi pasien kedua yang masuk RSUD dr Soedomo akhirnya meninggal. Kondisinya terus memburuk sehingga tidak tertolong," kata Humas RSUD Dr Soedomo Trenggalek Sudjiono kepada wartawan di Trenggalek, Senin (11/2/2019).
Korban terakhir yang meninggal dunia diidentifikasi berinisial HD. Dia merupakan saksi kunci insiden overdosis minuman keras oplosan yang melibatkan tujuh pemuda di Kecamatan Watulimo.
Sudjiono mengatakan, kondisi korban HD ketika datang ke rumah sakit relatif baik dan belum mengalami kritis.
Namun, kondisinya cenderung terus menurun usai mendapat penanganan tim medis. Setelah mendapatkan perawatan intensif, kedua korban kondisinya terus menurun dan nyawanya tidak bisa lagi diselamatkan.
"Kami sudah berusaha maksimal, namun kondisi korban terus menurun," ujarnya.
Menurut keterangan polisi, HD merupakan pengoplos minuman keras. Kematian HD membuat polisi harus bekerja lebih keras untuk mengungkap kasus tersebut.
Harapan kini mengungkap kasus itu bergantung pada kondisi empat korban yang masih dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung dan puskesmas/klinik kesehatan di Kecamatan Watulimo.
"Ya, kasus ini masih terus kami selidiki," kata Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo.
Malapetaka yang menimpa tujuh pemuda itu terjadi setelah mereka menggelar pesta minuman keras di wilayah Kecamatan Watulimo pada Sabtu (9/2) malam.
Mereka diyakini menggelar acara mabuk-mabukan untuk perayaan setelah gelaran pemilihan kepala desa serentak pada hari yang sama.