Bisnis.com, MALANG — PDAM Kota Malang investasi Rp47,5 miliar untuk memanfaatkan air bawah tanah dengan debit air sebanyak 435 liter/detik guna menjaga keandalan pasokan air ke pelanggan.
Plt. Dirut PDAM Kota Malang Anita Sari mengatakan untuk memanfaatkan air bawah, maka harus dilakukan pengeboran. Ada 12 titik yang akan dibor dengan potensi air sebanyak 435 liter/detik.
“Pengerjaan pengeboran dilakukan tahun ini,” katanya di Malang, Jumat (18/1/2019).
Jika telah berproduksi maka air bawah tanah akan menambah keandalan pasokan air PDAM Kota Malang. Sumber air eksisting yang dikuasai PDAM Kota Malang saat ini sebanyak 1.500 liter/detik.
Jika dimanfaatkan untuk 161.000 satuan sambungan rumah (SR) lebih pelanggan PDAM, kata dia, mencukupi namun harus dengan menggunakan manajemen pengaturan pembagian air secara ketat.
Dengan jumlah pelanggan sebanyak 161.000 SR berarti cakupan pelanggan PDAM Kota Malang sudah mencapai 89,31%. Jika tidak ada pertambahan jumlah permukiman baru, maka tahun ini diharapkan bisa tercapai layanan 100%.
Oleh karena itulah, Anita Sari menandaskan, ketersediaan air baku menjadi perhatian utama bagi PDAM Kota Malang. Pasokan air yang andal harus diimbangi dengan ketersediaan yang banyak.
Selain memanfaatkan air bawah tanah, PDAM Kota Malang juga akan memanfaatkan air baku dari air permukaan yakni air sungai yang ada di Malang.
PDAM Kota Malang telah melakukan kajian namun belum diketahui air sungai mana yang dimanfaatkan dan berapa debit air yang dikelola serta nilai investasinya.
