Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo III Bakal Berlakukan Tarif Khusus Handling di Tanjung Perak

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III berencana memberlakukan tarif khusus bagi layanan alih muat kapal atau handling transhipment peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Aktivitas bongkar muat di dermaga Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Aktivitas bongkar muat di dermaga Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III berencana memberlakukan tarif khusus bagi layanan alih muat kapal atau handling transhipment peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan rencana pemberlakuan tarif khusus tersebut perlu dilakukan guna membantu menekan biaya logistik dari sisi kepelabuhan.

"Pemberlakuan tarif khusus ini diharapkan bisa menurunkan biaya pengiriman barang dan daya saing logistik di wilayah timur Indonesia, karena banyak pengiriman logistik ke timur melalui Tanjung Perak," jelasnya, Rabu (9/1/2019).

Dia memaparkan, Pelabuhan Tanjung Perak selama ini telah menjadi penguhubung wilayah barat dan timur Indonesia. Hingga saat ini, terdapat 72 jalur pelayaran peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak.

"Dari 72 jalur pelayaran peti kemas itu, sebanyak 75% rutenya menuju ke wilayah timur Indonesia sehingga penanganan muatan Tanjung Perak ini cukup berpengaruh terhadap biaya logistik,” jelasnya.

Doso menambahkan, saat ini perseroan masih menghitung besaran tarif khusus tersebut agar tepat dan sesuai bagi perusahaan maupun para pengguna jasa pelabuhan.

"Sekarang sedang dalam tahap finalisasi oleh tim kami, tapi dalam waktu dekat ini aka segera diumumkan," imbuhnya.

Menurut pakar maritim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Saut Gurning, pemberlakuan tarif khusus tersebut akan berdampak pada penguatan usaha logistik, baik bagi pemilik barang maupun pelayaran.

"Rencana ini seperti udara segar bagi para pemilik barang dan operator pelayaran karena selama ini beban usaha jasa angkutan peti kemas nasional cukup tinggi, dan ini bisa membuat pengusaha makin optimistis," ujarnya.

Selain itu, lanjut Saut, adanya pemberlakukan tarif khusus peti kemas domestik ini juga akan menjadi opsi menarik sebagai lokasi alih muat atau transhipment kontainer domestik di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper