Bisnis.com, SURABAYA - UFO Elektronik tahun ini menargetkan penjualan elektronik bisa meningkat hingga 10% sejalan dengan potensi adanya proyek-proyek properti oleh sejumlah BUMN dan swasta
Poedji Harixon, Direktur UFO Elektronik, mengatakan tahun ini pedagang elektronik lebih optimitis meski memasuki tahun politik. Menurutnya penjualan elektronik lebih berpengaruh terhadap harga jual yang lebih stabil, termasuk adanya potensi di sektor BUMN.
"Meski masih baru, tapi tahun ini kondisi ekonomi tampak sudah mulai membaik, harga-harga juga stabil yang berarti masyarakat masih akan membeli elektronik," katanya, Kamis (3/1/2019).
Dia mengatakan selain membidik pasar ritel, UFO rencananya akan mengikuti tender-tender pemerintah untuk pengadaan perlengkapan elektronik terutama AC dan televisi.
Seperti diketahui banyak BUMN yang sedang aktif membangun proyek properti seperti apartemen garapan PP Properti, dan Semen Gresik.
"Sebetulnya kami sudah masuk pasar segmen BUMN, tapi masih kecil dan belum banyak. Untuk itu tahun ini akan kami gencarkan segmen ini agar kontribusinya bisa mencapai 10% dari posisi sekarang masih 5%," katanya.
Selain memperbesar segmen BUMN, lanjut Poedji, UFO juga memperkuat pasar dengan membuka outlet baru di Tulungagung pada akhir tahun lalu. Rencananya, pada awal tahun ini akan membuka outlet lagi di Bali sehingga total gerai UFO mencapai 18 outlet.
"Kami melihat kondisi ekonomi di daerah-daerah cukup baik kalau dilihat dari pertumbuhan penjualnnya, seperti yang terjadi di outlet kami di Mojokerto, Jombang, dan Kediri. Makanya kami ingin terus ekspansi lagi," jelasnya.
Poedji menambahkan, program lain yang akan dilakukan UFO adalah pameran dan trade in yang biasanya digelar dalam 2 kali selama setahun. Langkah ini menurutnya menjadi strategi jitu untuk menjual produk elektronik yang dibutuhkan pasar ritel.
"Intinya tahun ini pasar elektronik masih sangat terbuka lebar, mulai dari segmen BUMN, ritel sampai di proyek-proyek sekolahan, kampus, perumahan atau apartemen garapan swasta," imbuhnya.