Bisnis.com, MADIUN – PT Industri Kereta Api (Inka) saat ini sedang menyelesaikan 50 kereta pesanan dari Bangladesh. Pemerintah Bangladesh meminta 50 kereta itu segera dikirim pada Oktober 2018 ini.
Dirut PT Industri Kereta Api (Inka) Budi Noviantoro mengatakan saat ini PT Inka sibuk merampungkan pesanan dari pemerintah Bangladesh. Tahun ini tepatnya Juli 2018 lalu, PT Inka mendapat pesanan dari pemerintah Bangladesh untuk pembuatan 250 kereta.
Namun, pemerintah Bangladesh meminta Inka untuk mengirim 50 kereta terlebih dahulu pada Oktober nanti. Dari 250 kereta yang dipesan, nilai kontraknya mencapai Rp700 miliar.
"Bangladesh ini sudah yang ketiga kali memercayakan pembuatan kereta api ke Inka. Tahun ini Bangladesh memesan 250 kereta dan target selesainya tahun depan," kata dia kepada wartawan, Minggu (2/9/2018).
Selain menyelesaikan pesanan dari Bangladesh, Inka saat ini juga sedang sibuk menyelesaikan pesanan dari Filipina. Negara di Asia Tenggara itu memesan tiga unit lokomotif, 4 kereta diesel, dan 15 kereta penumpang.
Pesanan dalam negeri yaitu dari PT KAI juga masih dikerjakan. Yakni sebanyak 438 kereta masih proses pengerjaan.
"Saat ini kami sibuk sekali. Kami bekerja 24 jam dibagi tiga sif untuk merampungkan pekerjaan ini," jelas Budi.