Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas membuka posko dan siap menyalurkan bantuan dari warga Surabaya untuk korban gempa Lombok NTB.
Kepala BPB dan Linmas Surabaya Eddy Christijanto mengatakan posko peduli korban gempa tersebut sudah dibuka sejak 31 Juli 2018 di halaman Balai Kota Surabaya.
“Posko ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian kami kepada korban gempa, dan ini merupakan perintah ibu wali yang prihatin atas musibah tersebut,” ujarnya dalam rilisnya Senin (6/8/2018).
Dia menjelaskan sejak dibuka seminggu lalu, jumlah bantuan yang terkumpul sekitar Rp617 juta, di antaranya sebanyak Rp407 juta bantuan dari sekolah, Rp211 juta berasal dari masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Adapun bantuan yang berasal dari sekolah SD – SMP akan difokuskan untuk perbaikan bangunan atau gedung yang rusak, sedangkan bantuan dari OPD dan masyarakat disalurkan untuk kebutuhan para korban gempa.
“Posko rencananya dibuka selama 10 hari, tetapi karena adanya bencana gempap susulan yang hebat kemarin maka posko akan diperpanjang,” imbuhnya.
Eddy menambahkan, masyarakat Surabaya yang ingin mendonasikan bantuannya untuk para korban gempa Lombok masih terbuka dan bisa dating langsung ke halaman Balai Kota Surabaya.
“Bantuan bisa dalam bentuk apapun, tidak harus uang. Kami siap untuk menerima dan siap untuk menyalurkan ke Lombok, termasuk pengiriman bantuan personel seperti tenaga medis akan dikoordinasukan dengan BPBD NTB,” imbuhnya.