Bisnis.com, SURABAYA — Bank Maspion tahun ini bakal lebih fokus menggarap layanan perbankan berbasis digital guna memenuhi kebutuhan nasabah terutama nasabah komunitas dalam bertransaksi secara cepat.
Direktur Utama Bank Maspion, Herman Halim mengatakan perseroan akan mengembangkan beragam fitur produk dengan memanfaatkan teknologi digital seperti aplikasi Maspion Virtual Account dan Mobille Collection yang terintegrasi dengan mitra pengguna.
"Kita juga akan menambah delivery channel berupa kas mobil, ATM dan Cash Recycle Machine (CRM)," katanya, Jumat (6/7/2018).
Dia mengatakan produk baru tabungan juga akan diluncurkan guna meningkatkan customer base yang dilengkapi dengan perlindungan asuransi.
"Kami mau meningkatkan customer base melalui metode referensi khususnya untuk karyawan program payroll hingga menyediakan fasilitas kredit untuk menunjang usaha nasabah komunitas (karyawan payroll)," jelasnya.
Berdasarkan catatan Bank Maspion, pada 2017 penyaluran kredit Bank Maspion tumbuh 8,10% yakni dari Rp4,18 triliun pada 2016 meningkat menjadi Rp4,52 triliun pada 2017.
Menurut Herman, kinerja penyaluran kredit yang positif tersebut seiring dengan perekonomian Indonesia yang berangsur pulih.
Bahkan, perseroan mencatatkan kinerja laba sebelum pajak pada tahun lalu mencapai Rp93,16 miliar atau tumbuh dibandingkan 2016 yakni Rp91,99 miliar. Sedangkan laba tahun berjalan pada 2016 tercatat Rp68,16 miliar meningkat menjadi Rp69,50 miliar pada 2017.
"Yang tidak kalah penting tahun ini, kami telah merencanakan bisnis ke depan setelah masuknya partner dari Thailand, Kasikornbank Public Limited Company dengan saham 9,99% atau senilai US$20 juta," imbuh Herman.