Bisnis.com, SURABAYA—"Jangan tanya apa yang diberikan negara kepadamu, tapi tanya apa yang bisa kamu berikan ke negara."
Kutipan populer ini diucapkan oleh Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy saat pidato pelantikan 1961.
Rasanya pernyataan tersebut selalu relevan diterapkan sepanjang massa. Kesadaran soal sumbangsih terhadap negara itu pula yang dihayati Ivy Kamadjaja, perempuan yang terjun di bidang logistik dan duduk sebagai Deputy CEO Kamadjaja Logistic.
Terlebih Ivy kini menjabat Konsul Kehormatan Inggris (Prosperity Honorary Consul) di Surabaya. Tugasnya sebagai penghubung kedua negara, Indonesia-Inggris utamanya terkait bidang ekonomi.
"Kami mau berbagi pengalaman sedikit soal hubungan dengan Inggris dari pengalaman Kamadjaja Logistic," begitu Ivy dalam pidato pengangkatannya sebagai konsul, di Hotel Shangrila Surabaya, Rabu (6/6/2018) malam.
Kamadjaja, lanjut dia, mempunyai partner dari Inggris dalam mengembangkan pusat logistik terintegrasi bernama K-log Park di Cibitung. Inovasi membangun sebuah hub logistik yang didukung teknologi informasi andal itu mendapat penghargaan dari Product Development Management Association (PDMA), sebuah asosiasi yang berpusat di Chicago, Amerika Serikat.
"Ini merupakan kebanggaan tersendiri," katanya yang menyebut Inggris terbukti sebagai negara yang memiliki banyak keunggulan. Selain itu, kemajemukan, keanekaragaman di sana mirip dengan Indonesia.
Ivy menilai pengalaman tersebut membuatnya bersedia membantu mempererat hubungan Inggris dan Indonesia. "Dengan ini saya bisa memberikan [bakti] kembali ke negara dengan memfasilitasi kerja sama mutual relationship," jelasnya.
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyebutkan tugas utama konsul kehormatan akan membantu mengindentifikasi peluang di Surabaya dan Jawa Timur.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan Ivy akan bekerja bersama dengan British Chamber of Commerce dan perwakilan Inggris di Surabaya untuk membangun hubungan yang lebih erat dan lebih kuat antara Inggris dan Surabaya.
Business Services Coordinator British Chamber of Commerce in Indonesia Jusuf Agung menilai Kamadjaja sebagai entitas bisnis memiliki banyak keterkaitan dengan mitra kerja dari Inggris. Perusahaan perminyakan, barang konsumer merupakan mitra kerja Kamadjaja.
"Jadi secara skala usaha, cakupan dan relasi sangat representatif," jelas Jusuf.
Kamadjaja Group didirikan 1968 oleh Hura Kamadjaja. Group ini memiliki perusahaan utama PT. Kamadjaja Logistics dan PT Pusaka Lintas Samudra. Majalah Swa menyebutkan pendapatan perusahaan Rp1,5 triliun - Rp2,5 triliun pada 2015.
Adapun catatan Bisnis pada akhir 2017, sektor logistik perusahaan ini memiliki 355 destination point dan 29 pusat distribusi, tiga pusat logistik berikat dan 350 klien yang kebanyakan perusahaan besar dalam fortune 500.