Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana mengundang para pengusaha dan para konsulat jenderal di Surabaya untuk meyakinkan kembali potensi investasi di Jatim pasca teror bom gereja.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo mengatakan banyak hal yang harus dilakukan pemerintah untuk melindungi kepentingan masyarakat terutama dalam hal investasi guna kesejahteraan warga.
"Kita akan undang dalam waktu dekat termasuk para konjen," katanya seperti dikutip dalam rilis kunjungan Konjen AS, Kamis (24/5/2018).
Dia mengungkapkan Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Jatim mencatat izin prinsip investasi saat ini sudah mencapai Rp248 triliun atau sekitar US$18 juta. Namun investasi tersebut belum terwujud karena berbagai faktor.
"Ditambah lagi adanya kasus terorisme, sehingga sementara ini ekonomi adalah persepsi," katanya.
Pakde Karwo mengatakan Jatim sendiri merupakan hub dari 16 provinsi lainnya, yakni biasanya menyuplai barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, telur ayam, dan gula.
"Kalau kondisi Jatim tidak stabil, ini akan mempengaruhi 16 provinsi lainnya," imbuhnya.
Israwadi menjelaskan konsep kerja sama pemanfaatan sudah diatur oleh Kementerian Keuangan. Jika ada permintaan untuk menambah investasi pada bandara tersebut, akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kemenhub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
