Bisnis.com, SURABAYA - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusra pada saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini diprediksi bakal terjadi peningkatan 5% hingga puncaknya mencapai 14%.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, Ibnu Chouldum mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM tersebut, Pertamia menyiapkan sejumlah upaya termasuk memasok bahan bakar lebih banyak dari pasokan hari normal.
"Konsumsi normal harian BBM (premium + pertamax series, solar, dex series) di Jatim sekitar 18.286 kl, dan diperkirakan akan meningkat hingga pada puncaknya terjadi pada 9-10 Juni 2018," jelasnya, Rabu (16/5/2018).
Adapun rencananya Pertamina membetuk tim satgas khusus yang bertugas memantau dan mengkondisikan kelancaran penyaluran BBM dan LPG yang akan mulai beroperasi pada H-14 hingga H+7 Idul Fitri.
Pertamina juga menyiapka SPBU kantong atau mobile storage di 11 titik SPBU di Jatim, menyiapkan kios Pertamax yang akan ditempatkan di 8 titik rest area, dan menyiapkan motorist bahan bakar khusus di ruas tol dan non tol.
Sedangkan LPG, diprediksi rata-rata konsumsi bulanan LPG PSO (bersubsidi 3 kg) di Jatim yaitu sebesar 94.679 Metric Ton (MT) /bulan.
Baca Juga
Pada saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, diperkirakan ada peningkatan konsumsi 7% dari konsumsi normal bulanan atau meningkat menjadi 101.307 MT.
Khusus LPG non subsidi (Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12 kg, dan LPG 12 kg) juga diprediksi meningkat 9% menjadi 5.006 MT/bulan dibandingkan dengan konsumsi normal 4.593 MT/bulan.
Ibnu mengatakan khusus untuk konsumsi bahan bakar pesawat atau Avtur diperkirakan meningkat 9% dari konsumsi rata yang hanya 1.196 kl/hari menjadi 1.315 kl/hari.
"Kenaikan konsumsi tertinggi kami prediksi terjadi pada H-5 dan H+3 saat puncak arus mudik dan arus balik," imbuhnya.
Ibnu menambahkan, Pertamia juga menggelar program menarik menyambut Ramadhan dan Lebaran yakni membagikan takjil kepada konsumen SPBU saat buka puasa, menyiapkan tempat istirahat khusus bernama Serambi Pertamax di rest area tol Kertosoni-Ngawi KM626 B, prgram bedah mushola di beberapa titik dengan memberikan Al-quran dan alat Sholat gratis.
"Termasuk program sinergi BUMN seperti pembayaran secara elektronik menggunakan t-cash dan join outlet di SPBU," imbuhnya.