Bisnis.com, MALANG—Pemprov Jatim menjamin harga daging selama Ramadan-Lebaran tahun ini stabil karena pasokan sapi cukup banyak.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dinas Peternakan Provinsi Jatim Kusdiyarto mengatakan indikasi harga daging sapi stabil selama Ramadan-Lebaran karena demikian halnya sepanjang setahun terakhir. Harga daging di Jatim di kisaran Rp105.000-Rp108.000/kg.
“Jumlah sapi pedaging yang ada di peternak juga banyak, yakni 4,5 juta ekor,” ungkapnya dihubungi dari Malang, Minggu (29/4/2018).
Untuk pasokan daging, pasokan daging sapi dari Jatim mencapai 97.000 ton/tahun, sedangkan kebutuhan konsumsinya di daerah tersebut hanya 94.000 ton jika mengacu kepada kebutuhan perkapita daging sapi yang 1,3 kg per kapita per tahun. Karena itulah, Jatim berhasil mengirim daging ke beberapa daerah seperti Jabar, Banten, DKI, dan Kalimantan.
Dia menilai harga daging yang mencapai Rp105.000-Rp108.000/kg tampaknya merupakan harga pasar baru. Harga yang telah disepakati antara pasar dan peternak sapi selaku pemasok.
Namun, dia mengakui, stok pasti daging sapi di Jatim tidak diketahui. Kepemilikan sapi peternak yang mencapai 4,5 juta ekor tersebut, tidak diketahui pasti kapan dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Biasanya penjualan sapi sangat bergantung tingkat kebutuhan petani. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sapi banyak dijual. Namun sebaliknya perusahaan penggemukan sapi pedaging bisa diprediksi, meski jumlahnya lebih sedikit dibandingkan total kepemilikan sapi.
Meski demikian, sapi-sapi pedaging milik peternak rakyat itu akan dijual jika harganya tetap baik. Intinya, jika ada tren harga daging sapi menaik, maka pasokan sapi di pasar akan naik. Dengan demikian, maka pasokan daging di pasar akan terus mencapai keseimbangan.