Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai di Madiun Bertahan Tinggi

Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Madiun, Jawa Timur terus merangkak naik karena stok komoditas hortikultura tersebut di pasaran wilayah setempat berkurang.

Bisnis.com, MADIUN—Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Madiun, Jawa Timur terus merangkak naik karena stok komoditas hortikultura tersebut di pasaran wilayah setempat berkurang.

"Harga cabai rawit terus merangkak naik karena pasokan dari petani juga berkurang akibat musim hujan," kata Budiono, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Besar Madiun, Kamis (22/2/2018).

Menurut dia, kenaikan harga cabai rawit tersebut telah terjadi sejak bulan Januari seiring tingginya curah hujan saat musim hujan berlangsung.

Harga cabai rawit sebelumnya berkisar antara Rp29.000 hingga Rp32.000 per kilogram. Kemudian naik di angka Rp35.000 hingga Rp45.000 per kilogram, dan saat ini harga cabai rawit tembus Rp50.000 per kilogram.

Ia mengatakan biasanya harga cabai di Madiun dipengaruhi oleh cuaca dan pasokan, sehingga selama musim hujan biasanya harga cabai tersebut cenderung naik.

Kondisi yang sama terjadi untuk cabai merah besar dan cabai keriting yang naik dari sebelumya Rp30.000 per kilogram menjadi Rp32.000 hingga Rp35.000 per kilogram.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono mengatakan harga cabai cenderung naik karena faktor cuaca yakni memasuki musim hujan, sehingga banyak petani cabai yang terkendala dengan tingginya curah hujan.

"Selain itu, permintaan juga cenderung tinggi. Sehingga terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan," ujar Gaguk.

Pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga di pasar tradisional terhadap sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan. Meski terjadi kenaikan harga, Gaguk menjamin stok di pasaran masih mencukupi kebutuhan konsumen.

Ia mengatakan harga bahan pokok di Madiun secara umum nisbi stabil, meski ada sejumlah komoditas yang megalami kenaikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper