Bisnis.com, SURABAYA - Perusahaan farmasi PT Satoria Aneka Industri (Satoria Pharma) tahun ini berencana menambah fasilitas produksi cairan infus dasar di unit II dengan kapasitas terpasang 75 juta botol infus per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus upaya menuju rencana go public 2019.
CEO Satoria Group, Alim Satria mengatakan untuk menambah kapasitas tersebut Satoria menginvestasikan US$45 juta. Dengan ditambahnya kapasitas pabrik infus, lanjutnya, maka total produksi cairan infus perseroan akan menjadi 125 juta botol per tahun, di mana saat ini kapasitas terpasang masih 50 juta botol per tahun.
"Kami optimistis produk cairan infus kami diterima pasar karena produk kami ini masuk dalam daftar e-catalog di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)," katanya dalam konferensi pers, Jumat (2/2/2018).
Dia menambahkan tahun ini pula Satoria menginvestasikan US$18 juta untuk membangun fasilitas produksi produk kesehatan lainnya seperti cairan khusus untuk hemodialisa, mesin hemodialisa dan powder mixed, serta vacuum blood tubing system, pasien monitor dan tubing line system.
"Kebutuhan alat-alat atau perlengkapan kesehatan ini semakin tinggi tetapi tidak diimbangi oleh suplai yang mencukupi," imbuhnya.
Alim menambahkan guna meningkatkan strategi pemasaran, Satoria sempat mengadakan National Sales and Marketing Conference yang diikuti oleh sales marketing seluruh Indonesia, termasuk praktisi kedokteran, dan keperawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
