Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

17 Pendiri Restoran Surabaya Kolaborasi Bikin Bisnis Kuliner

Sebanyak 17 pengusaha restoran ternama di Surabaya berkolaborasi mendirikan satu bisnis kuliner bernama PT Mannara Kompak Sukses Bersama (Mannara Group) dan membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut menjadi bagian dari pemilik restoran.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, SURABAYA—Sebanyak 17 pengusaha restoran ternama di Surabaya berkolaborasi mendirikan satu bisnis kuliner bernama PT Mannara Kompak Sukses Bersama (Mannara Group) dan membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut menjadi bagian dari pemilik restoran.

CEO Mannara Group, Andre Soenjoto menjelaskan semua founder memiliki visi dan misi yang sama yakni ingin menjadi bagian dari perubahan menuju kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

"17 pendiri restoran ini masing-masing sudah punya pengalaman 10-15 tahun dalam menjalankan usaha kuliner. Mereka mengesampingkan kompetisi dan memilih berkolaborasi dalam konsep bisnis jaman sekarang yang diwujudkan dalam sebuah perusahaan baru," katanya Senin, (13/11/2017).

Rencananya Mannara Group akan meluncurkan 9 merek makanan baru, di antaranya seperti Captain Hood - Fish & Chicken, Allo Gelato, Food Local by Mannara Group, Ada Catering, Nona Cantik - Mie & Roti Bakar, Mu.La Coffee & Workspace, Mela Kitchen & Koffie, Fine Nine Kitchen & Bar, Penjet Penjet - Roemah Makan.

"Akhir tahun ini juga kita launching Captain Hood. Makanan ini dikonsep seperti ayam goreng cepat saji dengan range harga yang sangat terjangkau dan aman bagi masyarakat berbagai segmen. Kami juga akan gandeng KKP yang selama ini kampanye gemar makan ikan, untuk itu kami siapkan menu ikan goreng tepung krispi," jelas Andre yang merupakan pemilik restoran De Boliva.

Restoran Captain Hood nantinya akan dibuka di Jl Raya Gubeng tepatnya bekas lokasi restoran de Boliva yang telah pindah ke Surabaya Barat.

Sedangkan Food Local by Mannara Group, rencananya akan melibatkan para pelaku UKM kuliner dengan mengusung tema tradisional food seperti menu makanan rujak cingur, gado-gado, pecel, semanggi, soto dan lainnya.

"Yang ini (Food Local), para pedagang makanannya akan melewati test food oleh para founder, tentunya hal ini akan menghasilkan sebuah karya yang berkualitas. Sebenarnya makanan lokal kita tidak kalah lezat hanya saja selama ini cara penyajiannya yang kurang, sehingga kita perlu memolesnya," jelas Andre.

Dia menjelaskan sejak Mannara Group dididirikan langsung membuka peluang terbuka bagi masyarakat yang mau bergabung dalam mengembangkan bisnis kuliner ini. Caranya, melalui membership dengan minimal investasi atau pembelian saham 1 GM (Gue-Mannara) Rp1,5 juta dan maksimal 100 GM.

"Membership hanya untuk 1 KTP. Saham tersebut bisa dinikmati saat Mannara melakukan Go Public setidaknya 1 tahun berjalan bisa menikmati benefit. Selain itu setiap membership akan mendapatkan Rp1 juta voucher makan minum dan Rp1juta untuk saham," ujarnya.

Mannara, kata Andre, menargetkan maksimal hanya 10.000 kepemilikan sehingga dapat mengumpulkan investasi hingga Rp15 miliar sesuai dengan modal yang dibutuhkan untuk mendirikan restoran dengan 9 merek tersebut.

Adapun 17 pendiri itu di antaranya, Innico Wirawan Sjahandi (Igor's Pastry), Darma Santoso (My Kopi-O Group), Hari Subagio (Ken-Ken Bigul), Harijadi Surja (Kahyangan Group), Handojo Lesmana (Bentoya), Stephen Walla (Ria Resto & Jamu Iboe), Go Sudarto Yudi (Mahameru Restaurant), Daniel Indrapribadi (Restaurant Auditor), Andre Soenjoto (de Boliva), Tatang Widjaja (Cacayo), Handoyo Soedargo (X.O Group), Erwin G. Wijaya (Kabinet Coffee), Yusuf D. Lindra (Warung Leko), Eric Minarto (Porong Wei), Hendy Setiono (Kebab Turki Baba Rafi), Julius Putranto Komang (Suteki Sushi dan Penyetan Cok), dan Thomas Bobby (Pukis Banyumas).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper