Bisnis.com, MALANG—Telkomsel menargetkan aktrivasi SMS Banking bisa tumbuh 15%-20% pada 2018 bersamaan makin tingginya kebutuhan masyarakat bertransaksi perbankan secara mobile.
Vice President Banking & Digital Advertising Telkomsel Harris Wijaya mengatakan tahun ini, target tambahan aktivasi SMS sebesar 10% dan sudah terpenuhi.
“Jumlah aktivasi SMS Banking Telkomsel sampai saat ini mencapai 16 juta mengacu yang terdaftar. Dari jumlah itu, 10% berasal dari Jatim sehingga potensi pasar di wilayah ini cukup besar,” katanya dihubungi dari Malang, Senin (6/11/2017).
Karena itulah, kata dia, Telkomsel terus berupaya menggenjot aktivasi SMS Banking lewat gelaran Mobile Banking Expo. Di Malang, kegiatan tersebut digelar 3-5 November 2017.
“Tahun ini, pelanggan kami dorong untuk menggunakan SMS Banking karena momentumnya tepat bersamaan dengan program pemerintah yang menggerakkan ekonomi digital, yakni Gerakan Ekonomi Digital,” ujarnya di sela-sela Telkomsel Mobile Banking Expo di Malang, Jumat (3/11/2017).
GM Banking Sales Telkomsel Rudyanto Herlambang menambahkan upaya menggenjot aktivasi SMS Banking karena potensinya cukup besar. Ada 190 juta pelanggan Telkomsel.
Di sisi lain, Telkomsel juga ingin memberikan layanan yang lebih kepada nasabah, layanan perbankan dengan menggandeng 10 bank, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, OCBC NISP, Bank Permata, CIMB Niaga, Bank Bukopin, Maybank, Bank Mega, dan Bank Jatim untuk kegiatan yang di Malang.
Layanan mobile banking yang dapat mempermudah aktivitas pelanggan, seperti kebutuhan informasi saldo, transfer antar rekening, pembayaran tagihan telepon, listrik, PDAM, isi ulang pulsa, dan lain-lain.
Dengan layanan SMS Banking, maka pelanggan tidak perlu mengunduh aplikasi. Layanan tersebut juga memudahkan pelanggan karena tidak terlalu bergantung pada kekuatan sinyal dan tidak perlu menggunakan smart phone.