Bisnis.com, SIDOARJO—Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur batal menyediakan angkutan siswa sekolah karena tidak disetujui oleh tim anggaran.
Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Asrofi, Sabtu (30/9/2017) mengatakan, sedianya angkutan sekolah tersebut digunakan siswa untuk berangkat dan pulang sekolah seperti dengan menggunakan angkutan umum yang sudah ada saat ini.
"Hal itu bertujuan untuk mengurangi siswa sekolah yang menggunakan kendaraan pribadi dalam hal ini sepeda motor yang masih banyak digunakan oleh siswa dan juga untuk menghindari terjadinya angka kecelakaan yan dialami siswa sekolah," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, untuk menyiasati hal itu pihaknya akan memasang kamera pengintai di sejumlah titik perempatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, terutama untuk wilayah yang jauh dari kota Sidoarjo.
"Salah satunya seperti di perempatan Pilang Wonoayu, dan juga di Perempatan Krian, Sidoarjo," katanya.
Ia menjelaskan, sedianya program angkutan siswa sekolah ini cukup bagus karena bisa memberdayakan angkutan kota yang saat ini sudah mulai sepi penumpang, karena banyak yang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, dengan memberikan insentif kepada angkot yang mengangkut siswa ke sekolah.