Bisnis.com, BATU—BNI Wilayah Malang menggandeng PT Santosa Agrindo (Santori) dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp90 miliar untuk usaha peternakan sapi pedaging rakyat binaan perusahaan tersebut.
CEO BNI Wilayah Malang Yessy Kurnia mengatakan KUR merupakan program pemerintah. Melalui program ini pemerintah berharap dapat membantu masyarakat dalam hal permodalan, karena salah satu kesulitan yang dialami oleh UKM adalah permodalan.
“Petani dan peternak juga bisa menerima dan memanfaatkan program tersebut,” katanya di sela-sela penandatanganan Perjanjian Kerjasama di The Singhasari Resort & Convention Batu, Jl. Raya Ir. Soekarno No. 120, Beji Kec. Batu. Penandatanganan tersebut dalam rangka Program KUR (Kredit Usaha Rakyat) Budi Daya Ternak Sapi, di Batu, Selasa (29/8/2017).
Dalam kerja sama tersebut, kata dia, PT Santori bertindak sebagai penjamin yang menjamin kelancaran pembelian ternak sapi dari debitur sehubungan dengan adanya penandatanganan kerja sama ini.
Perusahaan yang berdiri 1993 itu bergerak di bidang penyedia daging segar. Saat ini telah memiliki 3 tempat penggemukan hewan ternak dua di Lampung dan satu di Probolinggo, Jatim.
Di sisi lain, kata dia, BNI merupakan perusahaan bergerak di bidang jasa perbankan yang telah ada sejak 1946. Saat ini BNI telah memiliki lebih dari 2.000 outlet dan lebih dari 16.000 unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. BNI diberi tugas menyalurkan KUR ke masyarakat yang membutuhkan permodalan.
Menurut Yessy, BNI Wilayah Malang telah melakukan pertemuan dengan PT. Santori untuk melihat potensi dari budi daya ternak sapi. “Kesimpulannya, usaha tersebut tersebut potensinya sangat besar,” ujarnya..
BNI mengalokasikan pembiayaan Rp90 miliar melalui skema KUR untuk budi daya ternak sapi. Penyaluran sebesar itu bisa mencakup lebih dari 450 peternak yang menjadi binaan dari PT. Santosa Agrindo.