Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Mendorong Pembudidayaan Kopi di Lereng Gunung Wilis

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri melakukan terobosan pembinaan terhadap sejumlah petani kopi di sentra perkebunan kopi, lereng Gunung Wilis, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, TULUNGAGUNG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri melakukan terobosan pembinaan terhadap sejumlah petani kopi di sentra perkebunan kopi, lereng Gunung Wilis, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto mengatakan pembinaan terhadap petani kopi di lereng Wilis menjadi fokus lembaganya ditandai dengan pemberian bantuan 3.000 bibit kopi jenis arabica kepada pengelolaan lahan eks-perkebunan zaman Belanda.

"Selama ini tanaman kopi yang masih tersisa di bekas perkebunan Belanda ini sebenarnya masih berproduksi, namun hasilnya tidak maksimal karena manajemen pengelolaan yang kurang baik," kata Djoko, Sabtu (26/8/2017).

Pengetahuan dasar tentang kopi serta tata-cara pengelolaan tanaman, teknik petik, hingga bekal kemampuan pengolahan menyebabkan harga kopi hasil perkebunan rakyat tidak terlalu bagus, bahkan cenderung terus jatuh.

"Bahkan ada tanaman kopi yang usianya mencapai 100 tahun lebih. Namun selama ini kalau panen, langsung habis terjual. Itupun dengan pengelolaan dan pengolahan yang serba konvensional," kata Djoko.

Setelah melihat peluang dan masih adanya kemauan warga untuk kembali menggeluti sektor perkebunan kopi, pada Desember 2016 BI mulai menyalurkan 3.000 bibit kopi unggul bersertifikat jenis arabica yang secara khusus didatangkan dari Jember.

Menurut Djoko, bibit kopi arabica dari wilayah tapal kuda tersebut bisa panen setelah berusia dua tahun. Selain itu, BI juga memberikan bantuan alat pengolahan kopi kepada kelompok petani kopi.

Diharapkan kelompok ini bisa berkembang, dan menular ke kelompok-kelompok lainnya. Untuk itu, BI juga menggagas kerja sama dengan Perhutani.

"Perhutani menyatakan juga siap jika lahannya ditanami kopi. Mereka justru senang apalagi tanaman kopi ini kan tumbuh di bawah tegakkan, jadi tidak sampai mengganggu tanaman utama," kata Djoko.

Dikonfirmasi, Bupati Tulungagung menyambut positif apa yang dilakukan BI tersebut.

Menurutnya, selama ini potensi kopi di Sendang belum digarap maksimal. Bahkan areal bekas perkebunan Belanda sudah dibabat, dan dijadikan Agropolitan, untuk tanaman sayur dan buah jangka pendek seperti pisang. "Kopi ini tanaman investasi untuk jangka panjang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler