Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog menggandeng Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia untuk mendorong penjualan Gula Manis Kita kemasan 1 kg di retail modern.
Ini menyusul hasil Rapat Koordinasi Terbatas Kebijakan Gula pada 15 Agustus 2017, yang menugasakan Bulog menyerap gula petani dan Pabrik Gula BUMN dengan harga Rp9.700 per kg. Gula Manis Kita merupakan label gula milik Bulog.
Direktur Komersial Bulog Febriyanto menyebut, stok gula konsumsi di gudang Bulog sebesar 400.000 ton. Selain itu, Bulog juga akan menyerap gula petani dan pabrik gula BUMN yang memenuhi standar SNI dengan harga Rp9.700.
Total rencana produksi gula petani dan Pabrik Gula BUMN sebesar 1,4 juta ton hingga akhir tahun ini. Febri merinci 700.000 ton diantaranya merupakan gula petani, sementara sisanya gula milik Pabrik Gula BUMN.
Febri mengemukakan, rencana kerjasama Bulog dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia akan disepakati pekan depan. Kerja sama ini sebagai upaya penetrasi penyaluran gula milik Bulog ke retail modern.
Kerja sama ini sekaligus untuk mengisi kekosongan stok gula kemasan di retail modern yang terjadi belakangan ini. Dia menambahkan, penyaluran 400.000 ton gula di gudang Bulog akan menjadi prioritas, selanjutnya diikuti gula serapan dari petani dan pabrik gula BUMN.
"Pekan depan tanda tangan kerjasama. Sejalan dengan itu, mesin produksi di DKI Jakarta dan Jawa Timur akan jalan terus. Kita siapkan produksi untuk guyur retail modern. Karena stok gula di retail modern agak kosong," katanya dihubungi Kamis (24/8/2017).
Selain itu, Bulog segera menyalurkan gula untuk penjualan di pasar tradisional maupun mitra Bulog, dengan harga akhir di konsumen Rp12.500 per kg.
"Kami manfaatkan semua chanel. Ada Rumah Pangan Kita, Horeka, mitra, pasar tradisional," imbuhnya.
