Bisnis.com, SITUBONDO—General Manajer Pabrik Gula Panji, Kabupaten Situbondo, Agus Zain Arifin, menargetkan produksi gula pasir tahun 2017 milik petani maupun PG sekitar 20 ribu ton.
"Dari produksi gula pasir sekitar 20 ribu ton tersebut sekitar 12 ribu ton adalah gula milik petani, dan 8.200 ton di antaranya adalah milik pabrik gula yang dijual untuk modal perbaikan pabrik," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Jumat (25/8/2017).
Sedangkan lahan tebu milik petani (tebu rakyat) dan tebu milik PG Panji di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, itu, lanjut dia, total keseluruhan tebu yang akan digiling sebanyak 241 ribu ton tebu atau sekitar 2,4 juta kuintal tebu.
Sementara kemampuan atau kapasitas giling tebu di PG Panji milik PT Perkebunan Nusantara XI itu, katanya, setiap harinya mampu giling 1.900 ton tebu per hari.
"Untuk rendemin tahun ini kami targetkan dan mengupayakan lebih tinggi, yakni 8,29 dibanding tahun sebelumnya (2016) produksi gula rendeminnya 7,05," ucapnya.
Menurut Agus, upaya menaikkan rendemin gula 8,29 pada 2017 di PG Panji sebagai bentuk kompensasi kepada petani karena harga gula musim giling tahun ini turun bila dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada musim panen tebu tahun ini harga gula memang turun, yakni saat ini Rp9.700 per kilogram, sedangkan tahun lalu harga gula terjual bisa sampai Rp10.300 per kilogram," katanya.
Ia menambahkan, guna mencapai rendemin gula petani hingga 8,29, tebu petani yang akan digiling dan diproduksi di PG Panji harus benar-benar bersih serta tebunya matang dan segar.